Kemarau Melanda, Ini Cara Salat Minta Hujan

Kemarau Melanda, Ini Cara Salat Minta Hujan

Jamaah melakukan takbiratul ihram, salah satu gerakan salat istisqa.-NU Online-

INFORADAR.ID - Musim kemarau identik dengan panas, kering, dan berkurangnya debit air. Tentu ini menjadi perhatian bagi masyarakat yang terdampak kemarau, tetapi jangan khawatir dalam Islam ada yang namanya Salat Istisqa atau salat minta hujan.

Salat minta hujan sangat perlu dilakukan upaya pengharapan hujan agar segera turun. Apa lagi belum lama ini BMKG memprediksi bahwa kemarau tahun 2023 ini diperkirakan berlanjut hingga akhir tahun.

Salat minta hujan ini sudah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada empat tahun sebelum beliau wafat. Ketika itu wilayah Madinah dilanda kemarau panjang selama satu tahun tidak ada hujan.

Umat Islam pun kesusahan sehingga meminta Rasulullah agar berdoa kepada Allah untuk menurunkan hujan.

Rasulullah pun menyanggupi permintaan tersebut dengan melakukan salat istisqa di Masjid Gammah yang letaknya tidak jauh dari Masjid Nabawi di Madinah. Kemudian Rasulullah memimpin umat Islam untuk melakukan salat istisqa. Al hasil setelah salat, hujan pun turun di sekitar Madinah hingga turun beberapa hari. 

BACA JUGA:Banten Masuki Musim Kemarau tapi Masih Hujan dan Cuaca Lebih Dingin, Ini Kata BMKG

Nah, untuk itu sebagai ikhtiar ayo lakukan salat istisqa. Berikut cara salat istisqa atau minta hujan sebagaimana Inforadar.id melansir dari laman resmi Kemenag.go.id, berikut ulasannya;

Pertama, imam dan makmum berkumpul di tanah lapang untuk mengerjakan salat secara berjamaah.

Kedua, imam dan makmum tanpa didahului adzan dan iqamat berniat membaca niat salat istisqa

أصلي سنة الاستسقاء ركعتين مستقبل القبلة اماما/ماموما لله تعالى

Ketiga, sesudah takbiratul ihram, imam dan makmum melakukan takbir 7 x pada rakaat pertama, dan 5 x takbir pada rakaat kedua.

Keempat, pada tiap-tiap rakaatnya imam membaca surat al-fatihah dan satu surat pendek secara jelas yang dapat didengarkan oleh makmum. Dilanjutkan dengan ruku, dua sujud dan duduk di antara dua sujud.

Kelima, pada rakaat kedua setelah sujud, imam dan makmum melakukan duduk tahiyyat akhir dan membaca bacaan tahiyyat, tasyahhud, dan salawat seperti yang dibaca dalam salat wajib. Lalu diakhiri dengan bacaan salam dengan menolehkan wajah dan kepala ke kanan dan ke kiri.

Keenam, imam menyampaikan khutbah dan didengarkan oleh jamaah yang hadir. Khutbah salat istisqa terdiri dari dua khutbah yang disampaikan khatib dengan cara berdiri dan sekali duduk di antara kedua khutbah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: