Kualitas Udara Terburuk di Dunia, 638,291 Ribu Warga di Jakarta Alami ISPA

Kualitas Udara Terburuk di Dunia, 638,291 Ribu Warga di Jakarta Alami ISPA

638,291 ribu warga Jakarta Terserang ISPA--Freepik/ rawpixel.com

INFORADAR.ID - Buruknya polusi udara di Jakarta mengakibatkan 100 ribu orang mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) setiap bulannya.

Hingga pertengahan tahun kasus ISPA di jakarta mencapai 638,291 ribu jiwa hingga Juni 2023 yang diakibatkan oleh polusi udara.

Jumlah tersebut dihitung berdasarkan kasus rata-rata pasien yang mengalami ISPA di sejumlah puskesmas dan rumah sakit Jakarta.

Puncaknya pada bulan Maret kasus ISPA meningkat sebanyak 119, 734 ribu.

Kasus ISPA sempat menurun di bulan April dan Mei, namun kembali melonjak di bulan Juni dengan jumlah 102,475 ribu jiwa. 

Indeks kualitas udara di Jakarta mencapai 153 AQI US dengan ukuran polutan sebesar PM 2.5.

Besarnya total kasus ISPA di ibu kota menjadikan Jakarta sebagai kota dengan kualitas udara terburuk ke-4 di dunia menurut IQAir.

Buruknya kualitas udara di Jakarta dapat dilihat secara langsung oleh masyarakat sekitar dimana awan Jakarta dipenuhi oleh polusi keabu-abuan.

Untuk menekan kualitas udara semakin buruk, Presiden Jokowi memerintahkan agar para pegawai menerapkan WFO.

Selain itu melakukan rekayasa cuaca untuk memancing hujan di kawasan Jabodetabek.

Memerintahkan kepala daerah penerapankan batas emisi dan membuka ruang terbuka hijau lebih banyak.

Situs pemantau kualitas udara, IQAir memperkirakan selama sepekan kualitas udara Jakarta berpotensi di angka 122-153 AQI US.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: