Kenali 3 Kebiasan Super Toxic yang Sering Dianggap Normal

Kenali 3 Kebiasan Super Toxic yang Sering Dianggap Normal

Ilustrasi : Obrolan dua orang yang seharusnya menghindari perilaku toxic.-pixabay/@gracinistudios-

INFORADAR.ID – Lingkungan yang toxic dapat membahayakan diri, di mana kamu akan dirugikan oleh lingkungan sekitar yang kamu tempati.

Bukan hanya lingkungan saja, kamu juga harus memperhatikan dirimu sendiri apakah memiliki sikap atau perilaku kebiasan yang dinilai sebagai perbuatan yang toxic?

Tentu, dengan memiliki perilaku atau kebiasaan yang toxic, tidak akan banyak orang yang ingin bertahan lama berada di samping kita.

Perilkau toxic ini dinilai sangat buruk oleh siapa saja, bukan hanya membuat risih seseorang, dia juga akan menyakiti banyak orang karena perbuatannya itu.

Adapun perilaku atau kebaisaan yang tanpa kita sadari hal itu merupakan salah satu perbuatan yang toxic, antara lain:

1. Kebiasaan Adu Nasib

Ketika bercerita dengan teman, di mana dia menceritakan sebuah keluhan, maka sering kali muncul kalimat “Kamu mah masih mending, aku lebih parah kaya gini...”

Kalimat itu merupakan salah satu kalimat andalan untuk Adu Nasib. Namun tanpa mereka sadari, kalimat ini merupakan salah satu kebiasaan toxic banget loh, guys.

Hal yang seharusnya kalia lakukan adalah meminimalisir akan merendahkan dan membandingkan karena perlu disadari, bahwa penderitaan itu bukanlah sebuah kompetisi.

2. Kebiasaan Mind-reading

Kebiasaan ini meruakan, di mana kamu menganggap bahwa orang lain mengetahui atau bisa membaca pikiran dan perasaan kamu tanpa perlu diberitahu.

Dengan itu, kamu hanya silent treatment tanpa memberikan penjelasan atas masalah yang kamu alami.

Padahal, agar tidak terjadi miss komunikasi, seharusnya kamu memberitahu mereka secara arsetif sehingga hubungan kalian tidak timbul kesalah fahaman.

3. Kebiasaan Invalidasi Perasaan

Kebiasaan ini merupakan salah satu kebiasaan dengan ungkapan-ungkapan menyepelekan dan menganggap bahwa semua orang bisa sama seperti kita dalam merespon setiap hal.

Kalimat yang biasa sering diucapkan adalah “Baperan banget sih kamu tuh”, “Gitu doang nangis, lebay banget sih”

Cobalah kamu belajar untuk berempati kepada siapa saja, karena setiap orang memiliki sensitivitas perasaan yang berbeda. 

Dengan memperhatikan diri kita sendiri akan kebiasaan yang kerap kali kita lakukan baik disadari atau pun tanpa kita sadari bahwa itu hal yang toxic, penting untuk lebih diperhatikan agar tidak sampai menyakiti oran lain.(*)

 

Siti Nursyhaidah Syabani, Mahasiswa PPL UIN SMH Banten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: