Awas Penipuan Baru Lewat Chat WhatsApp, Ini Macam-macamnya

Awas Penipuan Baru Lewat Chat WhatsApp, Ini Macam-macamnya

Ilustrasi phishing di chat wa.-freepik/@jcomp-

INFORADAR.ID – Beberapa waktu lalu, pshishing sangat ramai terjadi dikalangan masyarakat luas yang menyebar melalui banyak flatform seperti whatsapp dan lain sebagainya.

Phishing merpakan tindakan mengelabui seseorang untuk mendapatkan informasi dan data pribadi yang kala ini kerap terjadi melalui pesan di aplikasi chat, whatsapp.

Banyak orang yang sudah mendapatkan pesan berupa phishing pada pesan whatsapp mereka tanpa mereka sadari hal itu akan membahayakannya.

Tindakan phishing ini bertujuan memancing orang-orang untuk memberikan informasi pribadinya seperti nama, usia dan alamat, berupa username dan password akun kita, dan bahkan data finansial kita seperti kartu kredit dan mobile rekening yang kita miliki.

Pshishing itu merupakan salah satu penipuan yang dilakukan dari jarak yang jauh dengan berbagai modus yang dilakukannya.

BACA JUGA:Sering Mendapatkan Pesan Penipuan? Waspada, Hindari Penipuan Online dengan 4 Cara Mudah Ini

Modus phishing kali ini bisa melalui media sosial yang sering kita gunakan, seperti media chat whatsapp, di mana pelaku akan berpura-pura berasal dari instansi yang berwenang sehingga akan membuat orang lain percaya.

Setelah mengirimkan pesan melalui chat whatsapp, biasanya mereka akan mengirimkan sebuah file dokumen astau link yang mengarahkan kita untuk mengklik itu dan dari sanalah mereka akan dengan mudah mendapatkan informasi tentang kita.

Perhatikan berbagai modus phishing berikut yang biasa dilakukan oleh pelaku melalui chat pesan via wahtsapp:

1. Undangan Pernikahan Palsu

Dengan mengirimkan file yang memiliki format aplikasi berupa undangan pernikahan dengan pesan teks yang bertuliskan “Kami harap kehadiran bapak/ibu/saudara” atau kalimat lain.

2. Costumer Servis Bank Palsu

Penipu akan berpura-pura menjadi seorang costumer servis bank, yang di mana itu diperkirakan akan membuat orang tertarik untuk membalas.

Format aplikasi yang dikirimkannya berupa dokumen surat bank dengan alasan perubahan biasaya transaksi dan hal serupa lainnya.

BACA JUGA:Awas Penipuan, Ikuti 14 Langkah Ini Sebelum Membeli Mobil Bekas

3. Kode OTP Nyasar

Hal ini sangat sering terjadi dikalangan masyarakat, di mana ketika tengah menggunakan whatsapp akan banyak pesan teks berupa kode OTP dari berbagai flatform yang masuk ke pesan kita.

Yang nantinya akan ada seseorang yang mengaku salah mengimput nomor penerima sehingga akan mendorong kita untuk melakukan apa yang dimintanya atau mengirimkan ulang kode yang telah dikirimkannya.

4. Berpura-pura Menjadi Pihak Kepolisian

Setelah adanya tilang elektronik yang dilakukan oleh pihak kepolisian, hal ini menjadi salahs atu jalan orang lain untuk melakukan phishing. 

Pelaku akan mengirimkan format aplikasi berupa surat tilang dengan berikut chat yangg menyatakan bahwa kita terkena pelanggaran lalulintas.

Dengan itu, pelaku akan meminta kita untuk membuka dokumen yang diinisiasi sebagai surat tilang dan meminta korban untuk emndatangi kantor polisi terdekat.

5. Kuriri Paket Palsu

Banyaknya orang yang memesan paket secara online juga bisa dimanfaatkan oleh para pelaku phishing dengan berpura-pura sebagai kurir yang mengantarkan paket dengan mengirimkan file dokumen yang dianggap sebagai bukti resi paket.

BACA JUGA:Ini Modus

6. Link Hadiah atau Giveaway Palsu

Hal yang paling sering terjadi yakni dengan maraknya tersebar berbagai pesan teks yang menampilkan link berupa hadiah, giveawan, dang promo suatu produk, sehingga nantinya kita harus mengklik link disebarkannya itu.

Dari sanalah informasi data kita didapatkan setelah kita menekan link yang banyak disebar oleh pengguna whatsapp.

7. Tagihan Listrik Palsu

Tagihan listrik palsu yang dikirim oleh si pelaku dengan berpura-pura berasal dari pihak PLN yang mengirimkan file dokumen berupa tagihan listrik.

Pesan yang diiringi setelah mengirimkan dokumen terdapat ancaman yang bisa membuat khawatir pembacanya dengan melakukan blokir ID atau penutupan daya yang padahal itu merupakan hanyalah rekayasa.

8. Pembeli Palsu

Hal ini perlu diwanti-wanti oleh orang-orang yang memiliki online shop di mana akan ada pelaku yang berpura-pura membeli barang dengan mengirimkan file dokumen berupa rincian banang yang akan dibelinya itu.

Itulah beberapa teknik phishing yagn dilakuakn oleh penipu dengan hanya via chat whatsapp. Maka dari itu, kita pelu waspada akan penipuan ang kian mudah dilakukan oleh para pelaku yang curang.(*)

BACA JUGA:Awas Penipuan, Begini Tips Aman Transaksi Online di Aplikasi DANA Agar Keamanan Terjaga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: