Penghuni Lapas Cilegon Jalani Tes Deteksi HIV/AIDS
Perawat Klinik Pratama Lapas Cilegon saat memeriksa salah satu warga binaan untuk pendeteksian penyakit HIV/AIDS, Rabu, 24 Mei 2023.-Dok. Lapas Cilegon-
CILEGON, INFORADAR.ID - Penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon menjalani tes deteksi HIV/AIDS di Klinik Pratama Lapas Cilegon, Rabu, 24 Mei 2023.
Sedikitnya ada 20 orang warga binaan yang secara sukarela mau memeriksakan dirinya. Perawat Lapas menanyakan riwayat kebiasaan yang berisiko terpapar HIV, aktivitas seksual, dan penggunaan narkoba dengan suntikan, dan riwayat penyakit, infeksi menular seksual.
Perawat Pertama Lapas Cilegon Ema Kusmia Hamijaya memastikan hasil tes HIV dijamin kerahasiaannya. Apabila ditemukan yang terindikasi positif akan dilakukan tes viral load HIV secara berkala, membantu penderita dan dokter untuk menentukan waktu permulaan pemberian terapi.
Kepala Lapas Kelas IIA Cilegon Enjat Lukmanul Hakim mengapresiasi kesadaran warga binaannya untuk mengikuti skrining HIV/AIDS.
"Semakin cepat terdeteksi, makin cepat pula penanganan dan pengobatan yang dilakukan. Dengan deteksi dini, kami menargetkan zero infeksi HIV baru di Lapas Cilegon," ungkapnya.
Skrining HIV/AIDS, kata dia, wajib diikuti seluruh warga binaan di Lapas Cilegon, baik narapidana maupun tahanan.
"Proses skrining secara bertahap, sehari dalam seminggu," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, penanggulangan HIVAIDS merupakan salah satu target pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Kementerian Kesehatan Nomor 21/2013 tentang HIV/AIDS. Pemerintah menetapkan pencapaian target three zeroes pada tahun 2030 untuk pengendalian epidemi HIV AIDS di Indonesia yang meliputi, zero infeksi HIV baru, zero kematian karena pada Orang dengan HIV AIDS, serta zero diskriminasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: