Viral, Mahasiswi UPH Diduga Dianiaya Pacar, Polisi Lakukan Pengusutan
AS, mahasiswi UPH yang menceriterakan telah dianiaya pacarnya. Kini, Polres Tangsel bakal mengusut kasusnya Foto: Tangkapan layar akun IG @annisasknh -----
TANGERANG, INFORADAR.ID --- Kasus dugaan penganiayaan menimpa seorang mahasiswi Universitas Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang berinisal AS, saat ini viral di media sosial.
Terkait hal itu, Polres Kota Tangerang Selatan mengaku sudah mendapat laporan dari AS pada tanggal 15 Februari 2023 lalu dan Polisi akan melakukan pengusutan.
Melalui akun Instagram pribadinya @annisasknh, AS menceriterakan kasus sadis yang menimpanya.
AS mengaku dianiaya lelaki yang juga mahasiswa UPH berinisial BJ sejak Juni 2022 lalu dengan beragam perlakuan dan penganiayaan fisik.
Diceriterakan AS, ia dan BJ yang sama-sama mahasiswa UPH dan jurusan, tapi tahun angkatan berbeda menjalin hubungan atau berpacaran. AS mengatakan jika selama berpacaran sering mendapatkan kekerasan verbal dan fisik berkali-kali.
Ia pun mengunggah bukti kekerasan fisik berupa foto-foto luka lebam di leher, lengan dan kaki serta darah segar yang keluar dari hidubg
Tak hanya itu, ia juga mengunggah dua rekaman suara saat peristiwa penganiayaan terjadi dan beberapa bukti chat pacarnya yang kasar kepadanya.
Mahasiswi jurusan Management Busniness UPH angkatan 2022 ini juga telah melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polres Tangerang Selatan.
AS mengatakan bahwa pacarnya juga kuliah di UPH mengambil jurusan yang sama, angkatan tahun 2020 dan magang di sebuah perusahaan di Puri Kembangan, Jakarta Barat.
"Penganiayaan yang aku alamin sebenernya sudah berlangsung lama, dari yang pertama kali itu di tanggal 7 juni 2022 hingga yang terakhir yang aku terima itu Sabtu lalu yaitu verbal abuse (pelecehan secara lisan dsn tulisan-red)," ujar AS di akun Instagramnya.
Menurut AS, ia pernah mencoba melaporkan kejadian penganiayaan ke polisi pada 22 Desemeber 2022. Namun, pacarnya memohon kepadanya dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya.
"Akhirnya dengan bodohnya aku maafin dan tidak aku lanjutkan proses laporannya karena aku berpikir bahwa dia akan berubah. Ternyata itu kesalahan terbesar aku, terlalu naif memang," ujar gadis cantik ini.
AS menambahkan, dari sejumlah penganiayaan yang ia alami, penganiayaan yang ke empat menurutnya adalah penganiayaan yang paling parah. Saat itu ia berusaha turun dari mobil dan tidak mau pulang bersamanya.
"BJ menganiaya aku mulai dari nyeret aku masuk ke mobil dan memaksa sampe dorong aku masuk ke mobil dia, tonjok hidung aku sampe geser, jedotin kepala aku ke dashboard, kaca, dan stir mobil, jambak aku, tampar aku, seret dan banting aku ke tanah dan yang paling parah cekik aku sambil bilang mengeluarkan kata-kata binatang kepadaku. Padahal, disini aku udah kehabisan nafas dan bersyukurnya aku ga tewas di tempat," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: