Muhammadiyah dan LDII Bertemu, Serukan Umat tak Terpecah karena Urusan Politik

Muhammadiyah dan LDII Bertemu, Serukan Umat tak Terpecah karena Urusan Politik

Ketum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir (kanan) dan Ketum LDII Chriswanto Santoso bertemu di Jakarta. Foto: Tangkapan layar laman Persyarikatan Muhammadiyah--

JAKARTA, INFORADAR.ID --- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua Umum LDII Pusat Chriswanto bertemu di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta.

Ada hal menarik yang terungkap dalam pertemuan kedua pimpinan organisasi Islam ini. Yakni, LDII akan memperhatikan nasehat dari Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, karena LDII menganggap organisasi Muhammadiyah sebagai "saudara tua". 

“Kita ingin menyampaikan visi persepsi yang sama tentang Indonesia yang saat ini di bidang politik, ekonomi, pendidikan, umat Islam mayoritas mengalami keterpurukan. Maka kami di sini menyamakan visi persepsi terkait langkah, tansikul harakah,” kata Chriswanto.

Sebelumnya Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menegaskan bahwa permasalahan ukhuwah beresiko mengalami kerentanan jelang tahun politik 2024. Untuk itu, sebagai upaya preventif, Haedar menganggap pentingnya pembinaan umat.

“Menanamkan nilai tadayun atau keberagamaan yang rahmatan lil alamin dan mencerdaskan itu tugas bersama karena kalau tidak, maka penanaman nilai-nilai agama itu diambil alih pihak lain yang tidak moderat. Akibatnya umat dapat ajaran yang instan karena kita lalai membina umat, jamaah dan masjid. Dan jika itu terjadi, maka itu lebih berat daripada kehilangan masjid,” pesan Haedar.

Dalam pertemuan dengan pengurus pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Haedar juga berharap seluruh ormas Islam menyamakan persepsi untuk membangun ukhuwah dan menjauhi segala bentuk perpecahan.

“Tapi kalau di tubuh umat berbeda, akan repot ke dalam. Maka bisa tidak ormas-ormas Islam ini menyamakan pandangan,” tantang Haedar sebagaimana dikutip dari laman FB resmi Persyarikatan Muhammadiyah, Jumat, 13 Januari 2023. 

Menanggapi tantangan Haedar, Ketua Umum LDII, Chriswanto Santoso pada kesempatan itu menyatakan bahwa LDII juga memiliki visi yang sama terhadap pembinaan umat dan religiusitasnya, terutama menjelang tahun politik 2024.

“Harapan kita lebih efektif dalam mengangkat kesejahteraan umat. Jangan sampai umat kita mudah dipecah. Ingat, kita menghadapi pemilu yang cuma lima tahunan, sedangkan kita harus membina umat ila yaumil qiyamah. Masa kalah dengan momen lima tahunan,” tuturnya.

Terakhir, dengan silaturahmi ini LDII berharap dapat menguatkan ukhuwah dan kolaborasi. LDII kata Chriswanto bahkan memperhatikan nasehat dari Haedar Nashir karena menganggap organisasi Muhammadiyah sebagai ‘saudara tua’.

“Paling tidak LDII siap dengan arahan dari saudara tua,” imbuhnya.

Pada kesempatan ini, Chriswanto ditemani jajaran LDII pusat seperti Sekretaris Umum, Dody Taufiq W, Bendahara Umum Supartono, bersama Ketua Bida HAL, Ketua Bidang Pendidikan Umum, Ses DPP, Kadept PKD, dan Anggota Dept PKD.

LDII juga menyampaikan selamat atas kesuksesan Muhammadiyah menggelar Muktamar ke-48 yang penuh dengan keteladanan.

“Kami mengucapkan selamat atas suksesnya pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah yang berjalan dengandamai, dengan baik tanpa banyak ribut tapi langsung menghasilkan sesuatu yang luar biasa, diterima semua pihak, itu luar biasa. Bagi kami, Itu adalah contoh dari kakak tertua untuk menjadi panutan kita. Awal yang baik ini Insyaallah ke depan langkah-langkahnya Muhammadiyah tentu akan diridhai Allah dan akan menjadi lebih baik,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: