Sungguh Keterlaluan, Ini Peran 8 Tersangka Penyiksa ART, Ada yang Menyuapi Cabe 1 Kotak

Sungguh Keterlaluan, Ini Peran 8 Tersangka Penyiksa ART, Ada yang Menyuapi Cabe 1 Kotak

Polda Metro Jaya menggelar perkara kasus penyiksaan ART di apartemen kawasan Simprug, Jakarta Selatan. Foto: -- Tangkapan layar PMJ News-----

JAKARTA, INFORADAR.ID --- Delapan tersangka penganiayaan asisten rumah tangga (ART), berinisial SKH (23) di sebuah apartemen kawasan Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ini sungguh keterlaluan. 

Mulai dari suami-isteri majikan dan anak serta ART lainnya ikut berperan menganiaya SKH. Malah ada rekan sesama ART yang menyuapi cabe satu kotak. 

Peran masing-masing tersangka diungkap Polda Metro Jaya

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan para tersangka antara lain berinisal MK (64), SK (68), JS (31), E (35), ST (25), PA (19), IY (38), dan S (48). Para pelaku memiliki peran masing-masing.

"SK merupakan majikan yang perannya adalah membeli borgol dan rantai. Lalu istrinya inisial MK perannya ini menampar, mencakar, memerintah para ART lain untuk borgol dan rantai hingga merendam kaki korban dengan air panas," jelas Zulpan kepada wartawan, Rabu, 14 Desember 2022 sebagaimana dikutip dari laman PMJ News. 

Zulpan mengatakan, aksi penganiayaan ini juga diikuti JS (31) yang merupakan anak majikan inisial MK dan SK. Pelaku berperan memborgol dan memukul korban. Selain itu, para ART yang lain di apartemen itu juga ikut menganiaya korban.

"Tersangka E (35), ini ART juga perannya memukul dengan besi, menendang, hingga menyuapi korban dengan cabai. Tiga ART lainnya berinisial TA (19), IY (38), hingga S (48) berperan ikut memukul dan menampar hingga membawa ember berisi air panas," tuturnya.

Berdasarkan pengakuannya, lanjut Zulpan, para ART yang ikut menganiaya korban awalnya karena diminta oleh sang majikan. Namun, penganiayaan itu justru akhirnya menjadi inisiatif para pelaku sesama ART.

"Hasil pemeriksaan Subdit Renakta awalnya disuruh, kemudian ini juga akhirnya menjadi inisiatif sendiri memukul karena si korban tanpa perlawanan seorang diri di tengah banyak orang yang melakukan pemukulan dan penganiayaan," terangnya.

Ditambahkan Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Ratna Quratul Aini, korban juga sempat disuapi cabai satu kotak. "Ada salah satu ART lain yang suapi korban cabai yang baru diulek, satu kotak makan gitu. Nggak dikasih apa-apa, cabai aja," ucap Ratna.

 

Editor: M Widodo

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: