Buka Muktamar Ke-48, Presiden Apresiasi Peran Muhammadiyah dan Aisyiyah

Buka Muktamar Ke-48, Presiden Apresiasi Peran Muhammadiyah dan Aisyiyah

Presiden Jokowi membuka Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan, Solo, Sabtu, 19 November 2022. Foto: Humas Setkab-----

SOLO, INFORADAR.ID --- Hajat besar Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiah, Sabtu, 19 November 2022 ini resmi dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Stadion Manahan, Solo. 

Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Iriana mengaku bersyukur dapat tetap hadir dan bersilaturahmi dengan keluarga besar Muhammadiyah dan 'Aisyiah setelah menghadiri sejumlah pertemuan internasional di Kamboja, Bali, hingga Thailand dalam beberapa waktu terakhir.

"Seharusnya KTT APEC baru selesai sore hari ini, tetapi karena hormat saya, respek saya terhadap undangan dari PP Muhammadiyah dan PP 'Aisyiah, maka saya pulang duluan, mendahului pemimpin-pemimpin yang lain supaya bisa berjumpa dengan Bapak, Ibu, semuanya," ucap Presiden.


Presiden didampingi pejabat tinggi negara hadir di tengah-tengah puluhan ribu peserta Muktamar yang datang dari seluruh Indonesia. Foto: Humas Setkab -----

Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan apresiasi kepada Muhammadiyah dan Aisyiyah yang telah ikut serta membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 di Tanah Air. "Terima kasih telah menggerakkan lebih dari 120 rumah sakit Muhammadiyah dan 235 klinik kesehatan milik Muhammadiyah yang aktif dalam mengedukasi masyarakat, serta dalam pengobatan dan vaksinasi selama pandemi," ujar Presiden sebagaimana rilis yang disampaikan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Menurut Presiden, melalui dukungan Muhammadiyah dan 'Aisyiah tersebut, Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19. Indonesia juga termasuk negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia karena telah menyuntikkan lebih dari 440 juta dosis vaksin kepada masyarakat di seluruh Tanah Air.

"Keberhasilan kita dalam menangani pandemi ini telah menjadi fondasi penting dalam pemulihan ekonomi nasional kita," ungkap Presiden.

Presiden menyebut, Indonesia telah berhasil melewati berbagai tantangan global sehingga pemulihan ekonomi nasional dapat berjalan dengan baik. Mulai dari inflasi Indonesia yang masih terkendali di kisaran 5,7 persen, pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga tumbuh 5,72 persen, hingga perdagangan yang meningkat 58 persen.

Meski demikian, Presiden mengatakan bahwa Indonesia akan terus melakukan transformasi nasional dan hilirisasi industri dalam negeri. Selain itu, Indonesia juga terus melakukan digitalisasi terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Tanah Air dalam rangka menciptakan peluang kerja dan nilai tambah yang maksimal di dalam negeri. 

"Kita juga berupaya berkontribusi untuk dunia melalui presidensi G20 di tahun 2022, melalui keketuaan ASEAN yang kita pegang tahun depan, dan melalui keanggotaan Champion Group of The Global Crisis Response Group di PBB," tutur Presiden.


Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir saat memberikan laporan. Foto: Humas Setkab -----

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Ketua Komisi Yudisial Mukti Fajar Nur Dewata, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Selanjutnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

Tak lupa seluruh unsur Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Ketua Umum PP Prof Dr KH Haedar Nashir dan Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini dan jajarannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: