Kisah Zulkifli Hasan, Ditugaskan Jokowi Stabilkan Harga Dalam Waktu Singkat

Kisah Zulkifli Hasan, Ditugaskan Jokowi Stabilkan Harga Dalam Waktu Singkat

Mendag Zulkifli Hasan saat Podkabs terkait harga sembako. Foto: --- Humas Setkab -----

INFORADAR.ID --- Zulkifli Hasan dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) pada 15 Juni 2022 menggantikan M Lutfi. 

Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini, langsung bergerak cepat untuk memastikan ketersediaan dan menstabilkan harga berbagai bahan pokok. Hal ini sejalan dengan amanat yang disampaikan Presiden Jokowi usai pelantikan.

“Bapak Presiden minta saya 1-2 bulan harus turun harga minyak goreng, dua bulan. Saya satu hari kaget memang, masih belajar kan. Hari kedua, saya datang ke Bapak Presiden, ‘Pak, enggak dua bulan, dua minggu’,” kisah Zulkifli Hasan atau Zulhas dalam Podcast Kabinet dan Sekretariat Kabinet (Podkabs) episode 7 yang tayang beberapa hari lalu. 

Mendag mengungkapkan, untuk menjamin ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau pihaknya telah menyalurkan minyak goreng Minyakita yang dibanderol dengan harga Rp14 ribu.

“Dua minggu Jawa-Bali sudah Rp14 ribu. Sebulan sampai Papua lah sudah. Sekarang minyak Rp14 ribu, yang brand pun sudah turun juga dari Rp25 ribu sekarang Rp18 ribu–Rp19 ribu. Tapi yang Minyakita Rp14 ribu, bahkan Rp13 ribu gitu,” ujarnya.

Berdasarkan  pantauan  harian  Sistem  Pemantauan  Pasar  Kebutuhan  Pokok  (SP2KP)  Kementerian Perdagangan (Kemendag), per 1  Juli 2022 harga  minyak goreng  curah  secara  rata-rata  untuk Jawa-Bali sudah di  bawah harga eceran tertinggi (HET). Rata-rata harga minyak goreng curah di 216  pasar  seluruh  Indonesia sudah Rp13.900 per liter, atau turun 11 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Zulhas memaparkan, kunci dalam mengendalikan harga bahan pokok adalah dengan mengetahui permasalahan hingga ke level mikro, bukan hanya makro.

“Harus turun, ke pasar dengarin apa yang terjadi. Dilihat masalahnya apa, keluhan ibu apa, rantai pasoknya gimana, rantai distribusinya gimana. [Kebijakan] ini memang bisa efektif kalau kita tahu kan, mengerti, sambung dengan masalahnya. Baru kita efektif ambil keputusan,” ujar pria yang telah memiliki pengalaman mengelola distribusi produk sejak usia muda ini.

Zulhas menambahkan, pihaknya juga telah membangun crisis centre untuk mengatasi persoalan minyak goreng tersebut.

Tak hanya minyak goreng, lanjut Mendag, pihaknya juga terus berupaya untuk menjamin ketersediaan bahan pokok lainnya dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Salah satunya adalah dengan melakukan operasi pasar.

“Sekarang beras mahal nih, naik Rp100. Tapi beras naik Rp100 itu kepada inflasi 3,3 persen, tinggi. Maka kita sudah minta Bulog segera operasi pasar. Jadi memang kita ini harus mikro, kata Bapak Presiden. Tahu, turun, denger, ambil tindakan,” tandasnya. 

 

Editor: M Widodo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: