Belasan Anggota Brimob Bersenjata Lengkap Datangi Rumah Ferdy Sambo
Sekitar pukul 15.00 WIB kediaman rumah Ferdy Sambo Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan digaris Polisi dan nampak sejumlah anggota dari Korps Brimob. Hadir pula tim Inafis, Bareskrim dan Provost, Selasa 9 April 2022. Foto: --- Syaiful Amri/Disway.--
JAKARTA, INFORADAR.ID --- Selasa, 9 Agustus 2022 belasan anggota Brimob, Inafis, Bareskrim dan Provost Polri mendatangi kediaman Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Belasan anggota Brimob yang datang pukul 15.00 WIB tersebut bersenjata lengkap.
Belum diperoleh keterangan dalam rangka apa kedatangan tim tersebut. Apakah dalam kaitan bahwa hari ini Kapolri bakal umumkan adanya tersangka baru kasus tewasnya Brigadir J. Hanya saja, anggota tersebut memasang garis polisi.
Kedatangan belasan Anggota dari Korps Brimob menggunakan senjata lengkap. Menyeterilkan lokasi sekirat 200 meter dari pintu masuk rumah.
Kabarnya di dalam rumah tersebut ada istri Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi dan anak-anaknya yang baru saja dimintai keterangan dari tim psikologi dari Lembaga Perlindungan Saksi (LPSK) yang datang sejak pukul 10.30 WIB.
Sementara dari pergerakan yang terlihat di lokasi, belasangan anggota bersenjata itu langsung memasang police line atau garis polisi.
Sementara anggota lain yang datang menggunakan sarung tangan berwarna biru dan membuat perimeter atau jarak dengan puluhan awak mendekat ke lokasi.
Ketika dimintai keterangan sejumlah anggota, mereka tidak memberikan keterangan. “Minta tolong sebaiknya Anda jangan mendekat,” tutur salah satu anggota berpakaian lengkap dengan mengenakan logo Korps Brimob.
KLARIFIKASI IPW
Pemberitaan mengenai adanya geng mafia di tubuh Polri dinilai Indonesia Police Watch (IPW) menjadi sangat liar, ditarik kemana-mana dan tidak sesuai dengan makna yang sebenarnya diungkapkan.
Padahal yang dimaksud oleh IPW sebagai geng mafia adalah terkait dengan peristiwa yang saat ini disidik oleh Timsus dan Irsus, yaitu adanya keterlibatan 25 orang yg melakukan dugaan obstruktion of justice.
“Bahwa IPW tidak pernah menyebut satgasus sebagai geng mafia kejahatan,” terang Ketua Indonesia Police Watch Sugeng Teguh Santoso, dalam keterangan yang diterima Disway.id, Selasa 9 Agustus 2022.
IPW, sambung Sugeng, menyatakan bahwa Satgassus adalah polisi elit dalam Polri, yang membuat tumpang tindih kewenangan penyelidikan dan penyidikan.
“Namun kemudian dipersepsikan dan dipelintir seolah-olah satgassus sebagai geng mafia dan menjadi liat dan perlu diluruskan,” kata dia.
Dalam berbagai keterangan dan talkshow, IPW menyatakan bahwa kemungkinan 25 orang yang terlibat dalam obstruction of justice itu adalah tergabung dalam satgassus yang diketuai oleh Irjen Ferdy Sambo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: