Ponpes Nurul Madany Launching Buku Pesantren Stories dan Nurul Madany It's My Dream

Ponpes Nurul Madany Launching Buku Pesantren Stories dan Nurul Madany It's My Dream

Peluncuran buku di Pondok Pesantren Nurul Madany, Kamis 16 Mei 2022.--

INFORADAR.ID - Pondok Pesantren Nurul Madany me-launching dua buku tentang pengalaman dan kisah santri selama mondok pada Kamis 16 Mei 2022.

Dua buku yang dilaunching, yakni dengan judul Pesantren Stories dan Nurul Madany It's My Dream.

Buku ini merupakan kumpulan tulisan santri kelas 9 SMP Nurul Madany dan tulisan para alumni pesantren. Kedua buku ini mengisahkan true story mereka selama menjadi santri dan mencoba memotret kehidupan santri di pesantren.

Founder Yayasan Podiumm Agus Sutisna mengatakan, setiap buku yang lahir merupakan pengingat bahwa tradisi menulis di Pesantren Nurul Madaany bukanlah hal yang baru. buku ini akan terus memperkuat tradisi penulisan sekaligus memperkaya khazanah literasi di lingkungan pesantren Nurul Madany. 

Karena meski isi buku ini lebih merupakan catatan pengalaman pribadi para penulisnya. Bahkan sebagiannya juga berisi curahan hati (curhatan) anak baru gede (ABG) yang sedang tumbuh dan butuh bimbingan.

"Buku ini tetap saja merupakan deretan literatur yang mengandung gagasan, pikiran, dan harapan yang akan selalu penting direspons dan diambil hikmahnya," kata Agus Sutisna.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Pegiat Literasi Lebak Ubaidillah Muchtar. Menurutnya membaca kedua buku ini, seperti disuguhkan dengan banyak pilihan kata yang unik.  Mereka menulis dengan jujur dan penuh empati. 

"Saya seperti diajak ngobrol secara langsung," ungkapnya.

Kepala SMP Nurul Madany Pipit Piharsi mengatakan, kegiatan launching buku ini akan menjadi agenda rutin tahunan di pesantren Nurul Madany. Karena menulis buku merupakan salah satu program SMP Nurul Madany bagi siswa kelas 9 sebagai salah satu syarat kelulusan.

"Ini sudah jadi agenda rutin. Karena itu, kita komitmen untuk meneruskan budaya literasi pesantren," jelasnya.

Sementara itu, Pimpinan Pesantren Nurul Madany KH Abdullah Al Hadad menyatakan, sudah seharusnya dunia santri dekat dengan literasi. Teruslah menulis dan menjadi social influencer yang bergerak untuk memberikan sumbangsih pikiran dan komunikasi efektif. 

"Dakwah bil qalam, sekecil apapun peranmu dalam berdakwah besar dampaknya bagi lingkungan," pungkas.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: