Presiden Soekarno Berpidato di Rangkasbitung, Sampaikan Pesan Ini
Presiden Soekarno berpidato di hadapan rakyat di Rangkasbitung.-Tangkapan Layar Situs Resmi Pemerintah Provinsi Banten-
LEBAK, INFORADAR.ID - Setelah Indonesia Merdeka, pada tanggal 5 September 1951 Presiden Soekarno melaksanakan kunjungan kerja ke Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Presiden Soekarno melakukan kunjungan kerja dengan menaiki kereta lokomotif ke Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Setelah tiba di Rangkasbitung, Presiden Soekarno berkesempatan berpidato dihadapan warga Rangkasbitung.
Presiden Soekarno pada waktu itu mendapatkan informasi sebuah laporan dari pers Belanda kepada Rakyat Indonesia bahwa kalau Indonesia akan menghadapi kehancuran.
Berita pers Belanda dibantah oleh Presiden Soekarno dan mengatakan kalau laporan itu berlebihan.
Adapun pidato Presiden Soekarno di hadapan warga Rangkasbitung yang dikutip INFORADAR.ID, dari situs resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, berisi tentang penegasan bahwa Indonesia tidak lebih dari kegelisahan. Persatuan adalah syarat pertama mewujudkan cita-cita.
Tempat penting yang ditempati Indonesia bagi 75.000.000 penduduknya, terletak di antara dua benua dan di antara dua lautan dunia.
"Namun, Indonesia yang makmur, di mana keadilan berkuasa, hanya dapat dicapai jika semua orang bekerja keras untuk itu," kata Bung Karno.
Dalam pidato yang berlangsung ebih dari satu setengah jam itu, Presiden Soekarno menghimbau para pemuda Rangkasbitung untuk menjunjung tinggi cita cita.
"Seseorang harus menggantungkan cita-citanya pada bintang-bintang. Jika tidak mereka akan ditempatkan terlalu rendah," katanya.
Lebih lanjut Presiden Soekarno menjelaskan, cita-cita politik dan sosial indonesia, yaitu menyangkut struktur negara dan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Seperti halnya Indonesia yang bependuduk 75.000.000 Jiwa.
"Terletak di antara dua benua dan dua lautan. Namun Indonesia yang makmur, di mana keadilan berkuasa, hanya dapat dicapai jika semua orang bekerja keras untuk itu," katanya.
Oleh karena itu, Presiden Soekarno berpesan kepada warga Rangkasbitung dalam pidatonya agar kerja keras.
"Kerja keras orang kecil secara keseluruhan sama nilainya dengan kerja manual berpangkat tinggi. Seperti halnya pekerjaan kantoran," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: