Magang atau Organisasi? ini kata Mahasiswa UIN Banten
Mahasiswa UIN Banten-Atala Gen RB-
“Kalau belum pernah berorganisasi, mulai dari sana dulu, karena keterampilan di organisasi juga dibutuhkan saat magang. Tapi kalau sudah berorganisasi, magang lebih relevan untuk mengasah kemampuan di dunia kerja sebenarnya,” tutupnya.
BACA JUGA:Fenomena Jualan Kukusan Ramai di TikTok, Bisa Jadi Ide Jualan Lho
BACA JUGA:Beasiswa BSI Scholarship Inspirasi Sudah Dibuka, Dapat Kuliah Gratis Selama 6 Semester
Pandangan berbeda datang dari Anas Tasya Marisa Haryani. Menurutnya, organisasi memang penting, terutama untuk melatih manajemen waktu dan kerja sama tim. Tapi soal memilih organisasi atau magang, ia menekankan pada kebutuhan pribadi.
“Jawabannya balik lagi ke diri sendiri. Lihat dulu kebutuhan utama apa, jangan sampai fomo atau ikut-ikutan. Tetap jadi diri sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Muhamad Rizky lebih condong ke magang. Alasannya sederhana, selain pengalaman, magang juga bisa memberi pemasukan tambahan.
“Magang bukan cuma nambah skill, tapi juga bisa dapat penghasilan,” katanya singkat.
Fenomena ini menunjukkan bahwa pilihan mahasiswa Gen Z beragam. Ada yang melihat organisasi sebagai pintu awal, ada yang menganggap magang lebih relevan, dan ada pula yang menilai keduanya bisa berjalan beriringan.
Pada akhirnya, baik organisasi maupun magang sama-sama memberi nilai tambah. Tinggal bagaimana mahasiswa menyesuaikan dengan kebutuhan, kapasitas, dan tujuan mereka sendiri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
