Seminar Parenting KKN Tematik UPBK Angkat Isu Parenting Emosional Anak

INFORADAR.ID - Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Unit Pelayanan Bimbingan Konseling (UPBK) UIN SMH BANTEN mengadakan seminar parenting dengan tema "Pola Asuh Orang Tanpa Membentak untuk Menjaga Kestabilan Emosi Anak" di Kampung Gempol Unyur, Kecamatan Serang.

Seminar ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya para ibu rumah tangga tentang pentingnya mengasuh anak yang lebih komunikatif, positif, dan penuh empati. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN Tematik UPBK yang fokus pada upaya penguatan peran keluarga dalam mendukung perkembangan psikologis anak.

Kegiatan ini melibatkan mahasiswa KKN, masyarakat setempat yang sebagian besar terdiri dari ibu rumah tangga, serta Dosen Pembimbing Lapangan, Ibu Tri Windi Oktara, S.Pd., M.Psi., yang sekaligus menjadi narasumber utama dalam kegiatan seminar. Pelaksanaan kegiatan berlangsung di lingkungan Kampung Gempol Unyur dengan jumlah peserta sekitar 50 orang. Antusiasme warga terlihat cukup tinggi sejak awal acara, dan situasi berlangsung kondusif hingga akhir kegiatan.

Menurut panitia pelaksana dari tim KKN, pemilihan tema parenting tersebut didasarkan pada hasil observasi dan dialog awal dengan masyarakat mengenai kebutuhan pengetahuan pola asuh yang sesuai dengan kondisi perkembangan zaman. Proses persiapan dilakukan dengan koordinasi bersama tokoh masyarakat setempat, dalam hal ini Bapak Ustadz H. Azimul Arief.

Materi yang disampaikan fokus pada pentingnya membangun komunikasi dua arah antara orang tua dan anak, serta menekankan peran ibu dalam menciptakan lingkungan emosional yang aman bagi tumbuh kembang anak. Pemateri juga mengajak para peserta untuk merefleksikan pola asuh yang selama ini diterapkan dan bagaimana melakukan perbaikan secara bertahap.

Kegiatan ini disambut baik oleh warga. Suasana seminar berlangsung aktif dan penuh partisipasi. Para peserta terlihat antusias dalam menyimak materi dan berdiskusi tentang peran orang tua dalam menjaga kesehatan emosi anak.

Ketua kelompok KKN, Raihan Rahman Hidayat, menyampaikan harapan besar dari kegiatan ini. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong munculnya kesadaran baru di tengah masyarakat tentang pentingnya pola asuh anak yang sehat dan konstruktif. Kami juga berharap warga dapat meneruskan diskusi semacam ini secara rutin, baik secara mandiri maupun dengan pendampingan dari pihak desa,” ujarnya.

Adapun dampak yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tumbuhnya kesadaran di kalangan ibu-ibu tentang pentingnya penerapan pola asuh yang positif, terutama dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

Sebagai tindak lanjut, kelompok KKN Tematik UPBK telah merencanakan kegiatan lanjutan yang menyasar kelompok anak-anak, dengan fokus pada pelatihan karakter dan penguatan emosi sejak dini. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah kecil namun berarti dalam membangun lingkungan yang lebih sehat secara psikologis bagi generasi mendatang.

Sumber: