Salma Anggita Chania, Mahasiswi Terbaik UIN SMH Banten yang Lulus Tanpa Skripsi Lewat Artikel Sinta 2

INFORADAR.ID – Sosok Salma Anggita Chania patut menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya. Mahasiswi kelahiran Tangerang, 29 Oktober 2002 ini berhasil meraih predikat mahasiswa terbaik di Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUDA) UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten. Yang membuat prestasinya semakin istimewa, ia dinyatakan lulus cumlaude tanpa menyusun skripsi, melainkan dengan publikasi karya ilmiah yang berhasil menembus jurnal bereputasi nasional Sinta 2.

Capaian luar biasa ini bukanlah hal yang datang secara instan. Salma telah menargetkan sejak duduk di semester 5 bahwa ia ingin lulus tanpa skripsi. Tekad tersebut ia wujudkan melalui bimbingan intensif bersama dosen pembimbing yang juga merupakan Dekan dan Ketua Jurusan di fakultasnya.

"Sudah dari semester lima saya niatkan lulus tanpa skripsi, dan saya rutin bimbingan dengan dosen pembimbing saya. Saat teman-teman lain masih santai, saya punya tekad kuat untuk fokus ke karya ilmiah," ungkap Salma saat diwawancarai oleh tim Inforadar, Minggu 13 Juli 2025.

Perjalanan untuk mencapai impian tersebut tidak mudah. Ia mengirimkan naskah artikelnya ke jurnal pada November 2023 dan baru mendapatkan notifikasi diterima pada Februari 2025. Artikel ilmiahnya baru dipublikasikan resmi pada April 2025 di jurnal terakreditasi Sinta 2, yang merupakan salah satu jurnal nasional dengan kualitas tinggi dan seleksi ketat.

Menariknya, Salma sempat menyiapkan skripsi sebagai rencana alternatif. Skripsi tersebut bahkan sudah selesai pada awal tahun 2025. Namun karena artikelnya berhasil tembus Sinta 2, ia memilih untuk tetap pada tekad awalnya yakni menyelesaikan studi dengan karya ilmiah yang dipublikasikan.

BACA JUGA:Lulus Tanpa Skripsi? Dini Fitriyani, Mahasiswi Akuntansi Untirta Ini Buktikan Bisa Lulus Jalur Non-Skripsi

BACA JUGA:Herman Membuktikan Lulus Tak Harus Lewat Skripsi

“Awalnya juga saya tetap membuat skripsi dan sudah selesai pada bulan Februari tahun 2025 ini, dan tidak berfikir bahwa jurnal yang saya kirim akan publish. Karena mengingat Sinta nya sangat tinggi apalagi Sinta 2 sulit untuk tembus. Tapi alhamdulilah bisa publish dan saya memilih lulus tanpa skripsi karena mengingat tekad saya dahulu,” tutur Salma.

Di lingkungan FUDA UIN SMH Banten, mahasiswa diberikan pilihan untuk lulus dengan skripsi atau artikel ilmiah yang terbit di jurnal minimal Sinta 4. Namun, artikel tetap disidangkan layaknya skripsi. Tingginya akreditasi jurnal juga turut memengaruhi nilai akhir. Salma sendiri mendapatkan nilai A berkat keberhasilannya di Sinta 2.

Respons dari fakultas sangat positif. Dosen pembimbingnya bahkan mendorong publikasi ilmiah karena dapat berkontribusi terhadap peningkatan akreditasi jurusan dan fakultas. Dukungan ini menjadikan Salma semakin yakin dengan langkahnya. 

Selain akademik, Salma juga dikenal aktif dalam organisasi kemahasiswaan. Ia harus pintar-pintar membagi waktu antara kegiatan organisasi dan studi. Meski begitu, IPK-nya tetap stabil sejak semester awal hingga akhir. 

“Tantangannya luar biasa sekali, saya sebagai mahasiswa cukup aktif di organisasi dan saya harus menyeimbangkan antara akademik dan organisasi. Alhamdulillah dari semester 1 hingga semester 8 IP saya selalu stabil tidak pernah turun,” ujarnya.

BACA JUGA:Lulus Tanpa Skripsi, Siti Fatimah Berhasil Jadi Wisudawan Terbaik UIN Banten

Sumber: