Disway Award

Game Mobile Legends Masuk Kurikulum Sekolah di Jawa Timur, Jadi Media Edukasi dan Strategi

Game Mobile Legends Masuk Kurikulum Sekolah di Jawa Timur, Jadi Media Edukasi dan Strategi

Orang main Mobile Legends -Dokumentasi pribadi -

INFORADAR.ID-Dalam langkah inovatif di dunia pendidikan di tahun 2025, Dinas pendidikan Provinsi Jawa Timur resmi memasukan game Mobile Legends : Bang-Bang ke dalam kurikulum. Rencananya game ini akan menjadi ekstrakurikuler di sekolah menengah atas (SMA) dan kejuruan (SMK).

Langkah ini merupakan bagian dari program "Digital Learning dan Easports Education" yang memiliki tujuan pemanfaatan potensi dari game kompetitif sebagai sarana pendidikan karakter, literasi digital dan kerja sama tim.

Nantinya program ini akan bekerjasama dengan sejumlah akademi easports lokal dan dukungan dari tim pengembang game Mobile Legends, Moonton.

Informasi ini disampaikan oleh Tri Endang Kustianingsih, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kota Surabaya, saat menghadiri pembukaan program MLBB Teacher Ambassador di Surabaya pada Kamis (15 Mei 2025), sebagaimana dilaporkan oleh laman resmi Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur.

BACA JUGA:Mengenal Pemilik Aplikasi Maxim: Kisah Perjuangan Menuju Kesuksesan Global

BACA JUGA:Jepang dan China Pakai QRIS Mulai Agustus 2025, Belanja Jadi Lebih Mudah

Tri menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Surabaya memberikan dukungan penuh terhadap program inovatif ini sebagai bagian dari upaya membentuk karakter siswa melalui game, yang berjalan seiring dengan pembelajaran akademis.

"Targetnya mungkin tahun ajaran baru, karena guru-guru kan sudah dilatih, supaya juga bisa membuat sebuah strategi pembelajaran yang baru. Sehingga di dalamnya juga harus tahu ada pembelajarannya edukatif, game-game edukatif seperti apa, yang nanti akan ditekankan kepada guru-guru, ke anak-anak kita," kata Tri.

Program ini tidak hanya mengajarkan bermain, tetapi juga melibatkan pelatihan mengenai etika bermain, manajemen waktu, peluang karier di dunia esports, broadcasting, serta pengembangan aplikasi dan game. Para siswa juga akan berpartisipasi dalam turnamen antar sekolah yang resmi diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan.

Dalam rencana ini, tenaga pengajar di Jawa Timur juga dipersiapkan untuk dapat mampu memberikan pendampingan kepada para murid-murid yang mengikuti ekstrakulikuler Mobile Legends.

BACA JUGA:5 Fakta Menarik Film Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia yang Perlu Kamu Ketahui

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2025 Dibuka Resmi Juli, Batas Usia Maksimal 40 Tahun?

Seperti yang diungkapkan oleh wakil gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak mereka menyambut dengan antusias adanya program ini. 

Saya optimis, jika para guru diberikan pemahaman dan pelatihan yang cukup, mereka bisa menjadi agen penting dalam memanfaatkan teknologi dan hiburan digital secara positif di lingkungan sekolah," ungkap Emil.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: