Herman Membuktikan Lulus Tak Harus Lewat Skripsi

Beruntung, Herman tidak berjalan sendiri. Ia dibimbing oleh dosen pembimbing serta mendapatkan dukungan dari Indra, kakak tingkat sekaligus mentor yang juga pernah lulus melalui jalur publikasi jurnal.

Kini, setelah resmi menyandang gelar sarjana, Herman merasa bangga. Namun, langkahnya tidak berhenti di sini. Ia bertekad untuk mengembangkan penelitiannya lebih jauh, bahkan berambisi agar karyanya bisa masuk dalam indeks jurnal bereputasi internasional seperti Scopus.

BACA JUGA:Penjaringan Bakal Calon Rektor UIN SMH Banten Periode 2025–2029 Resmi Dimulai

BACA JUGA:Reihan Pramudia, Bintang Muda Futsal dan Sepakbola dari Petir Mahasiswa Aktif UIN SMH Banten

“Saya ingin lanjut S2 ke luar negeri dengan beasiswa. Dan saya juga ingin terus menulis jurnal, agar penelitian saya benar-benar bermanfaat luas,” ungkap Herman.

Kepada mahasiswa lain yang tengah berjuang menulis jurnal, Herman berpesan: "Konsistensi itu kunci. Dan yang terpenting, kita harus tahu arah spesifik jurnal kita, fokus pada apa yang ingin dibahas."

Dari Pandeglang ke Banda Aceh, dari tulisan ke penerbitan, Herman membuktikan bahwa perjuangan dan visi yang kuat mampu membuka jalan menuju prestasi yang lebih tinggi.

Sumber: