Ramai Kritik soal Pernyataan Ahli Gizi, Wakil Ketua DPR RI Berikan Klarifikasi
Potret Wakil Ketua DPR RI saat berikan klarifikasi terkait Ahli Gizi-Instagram-@cucun_centre
“Kamu bicaranya terlalu panjang. Yang lain jadi tidak kebagian waktu,” ujarnya saat menanggapi peserta yang ingin menambahkan solusi.
BACA JUGA:Pandeglang Alami Pengurangan Kuota Haji 2026, Kemenag Angkat Bicara
BACA JUGA:Gaji PPPK Paruh Waktu Bisa Naik? Begini Penjelasan Aturannya
Selain itu, Wakil Ketua DPR RI ini juga menyebutkan bahwa peserta itu bersikap angkuh.
“Saya tidak suka generasi muda yang arrogant seperti ini. Karena kalian sekarang diperlukan negara, kalian berbicara mengenai undang-undang. Pembuat kebijakan itu adalah saya,” tegas Cucun.
Dalam video yang beredar di media sosial, Cucun menambahkan bahwa dia berencana mengubah istilah “Ahli Gizi” dalam program MBG menjadi “tenaga yang menangani gizi”.
Ia juga menambahkan bahwa tenaga pengganti Ahli Gizi bisa diambil dari lulusan sekolah menengah atas (SMA) yang mengikuti pelatihan selama tiga bulan.
“Nanti tinggal ibu Kadinkes yang melatih orang. Jika perlu di sini, di kabupaten itu, ada anak-anak fresh graduate, anak-anak SMA pintar, dilatih dan disertifikasi, saya siapkan BSNP. Program MBG tidak perlu kalian yang begitu sombong,” ujar Cucun.
Namun akhirnya, setelah vidio itu beredar dan viral di media sosial, Wakil Ketua DPR RI tersebut meminta maaf kepada publik terkait pernyataannya itu.
Bahkan, Cucun menyatakan telah berkomunikasi dengan Persagi mengenai pernyataan viralnya yang berkaitan dengan usulan untuk tidak lagi menggunakan istilah “Ahli Gizi” dalam rekrutmen petugas SPPG.
BACA JUGA:Dampak Radioaktif di Cikande: 24 Perusahaan Terpapar, Ini Kronologinya
BACA JUGA:Update! PT Lotte Chemical Indonesia Cilegon Buka Lowongan Kerja untuk Banyak Posisi
"Saya mohon maaf jika perdebatan di dalam ruangan terkait aspirasi tersebut sempat menjadi perhatian publik dan dianggap menyinggung profesi ahli gizi," ungkap Cucun melalui pernyataan tertulisnya di akun Instagram @cucun_center.
Cucun juga telah mengadakan pertemuan dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan Persagi di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Setelah pertemuan itu, Cucun menjelaskan bahwa usulan tersebut berawal dari BGN yang menyampaikan kesulitan dalam mencari Ahli Gizi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
