Kronologi Meninggalnya Selebgram Setelah Menyelam di Ujung Kulon, Belum Diketahui Penyebabnya
Kronologi Kematian Selebgram di Ujung Kulon-Instagram-@kairisstachaniago
INFORADAR.ID- Seorang influencer media sosial bernama Sri Astika (Kairissta Chaniago) atau lebih dikenal sebagai Ibu Tika dilaporkan meninggal dunia setelah melakukan aktivitas selam bebas di Pulau Panaitan, yang berada dalam area Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
Berdasarkan kronologi yang diketahui, selebgram tersebut melakukan penyelaman di perairan Ujung Kulon bersama rombongan dan pemandu lokal.
Penyebab pasti kematian selebgram tersebut masih belum diketahui secara pasti. Pihak berwenang dan tim investigasi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kematian tersebut.
Dugaan awal menyebutkan bahwa kekurangan oksigen mungkin menjadi salah satu penyebab, namun hal ini masih perlu dibuktikan lebih lanjut.
BACA JUGA:Hendry Ch Bangun: Membuktikan Kebenaran di Tengah Badai Fitnah
BACA JUGA:Liburan saat Musim Hujan? Ini Tips agar Tetap Aman dan Menyenangkan
Menurut kabar yang beredar di platform media sosial, selebgram asal Palembang yang lahir pada tanggal 11 Februari 1992 itu meninggal diperkirakan karena kekurangan oksigen saat melakukan free diving di lokasi tersebut.
Tika menghembuskan napas terakhir pada hari Minggu, 17 Agustus 2025, sekitar pukul 01. 12 WIB, dan dinyatakan meninggal dunia.
Dalam rangkaian peristiwa yang menjelaskan kematian wisatawan yang juga dikenal sebagai selebgram tersebut, semuanya dimulai pada hari Jumat, 15 Agustus 2025, sekitar pukul 17.30 WIB, saat 12 orang wisatawan tiba di Pulau Panaitan untuk snorkeling dan menikmati pesona pulau tersebut.
Pada hari Sabtu, sekitar pukul 06. 30 WIB, para wisatawan melanjutkan kegiatan mereka di Pulau Panaitan dan kembali ke dermaga Legon Butun sekitar pukul 17.45 WIB.
BACA JUGA:5 Tempat Wisata Alam di Serang Banten yang Sempurna untuk Healing saat Liburan
BACA JUGA:7 Pantai Tersembunyi di Banten yang Wajib Kamu Kunjungi saat Liburan
Berdasarkan informasi dari kru kapal, salah satu pengunjung bernama Sri Astika sudah menunjukkan tanda-tanda sakit selama kegiatan wisata tersebut.
Setelah tiba di Legon Butun, wisatawan ini mendapatkan pertolongan pertama melalui cara dikerik dan dipijat oleh suaminya serta diberi obat yang tersedia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
