Iming-Iming Kerja di RSUD Labuan, Belasan Warga Pandeglang Kena Tipu

Kejadian yang serupa dialami oleh Engkus, warga lain yang juga menjadi korban. Ia mengaku diiming-imingi anaknya, Dini dan Dina, dapat bekerja di bagian administrasi RSUD Labuan melalui bantuan IN. 

Ia mengungkapkan bahwa setelah menyerahkan data diri, Engkus mengeluarkan uang Rp400 ribu, kemudian diminta menambah Rp600 ribu, sehingga total uang yang sudah dikeluarkan Engkus mencapai Rp1 juta.

Tidak hanya itu, Engkus juga menyatakan pernah diminta uang tambahan sebesar Rp600 ribu. Namun karena alasan biaya yang terbatas, ia menolak.

“IN bilang kalau tidak ada uag tambahan, berarti nggak bisa kerja. Saya merasa aneh, makanya saya curiga dan akhirnya ikut melapor,” tuturnya.

Kapolsek Labuan, Kompol Waras Wahyudi Suminto, mengonfirmasi adanya laporan mengenai dugaan penipuan kerja di RSUD Labuan. Ia menyatakan, sudah ada tujuh warga yang melapor ke Polsek terkait modus yang sama.

BACA JUGA:Dampak Nonton Film Horor Terhadap Kesehatan, Jangan Disepelekan!

BACA JUGA:Cara Membuat Getuk Manis, Camilan Jadul yang Tetap Digemari

Ia menegaskan bahwa mereka sedang menyelidiki laporan tersebut dan akan mengambil tindakan hukum yang diperlukan jika ditemukan bukti pelanggaran.

Kompol Yudi mengajak masyarakat yang merasa menjadi korban untuk segera melapor dan menyatakan bahwa mereka sangat terbuka bagi warga lain yang merasa ditipu terkait kasus penipuan kerja di RSUD Labuan ini, serta saat itu masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku.

Sumber: