Batas Makan dan Minum Saat Sahur: Berhenti di Imsak atau Adzan Subuh?

INFORADAR.ID - Saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk makan sahur agar memiliki energi sepanjang hari. 

Makan sahur bukan sekadar rutinitas sebelum puasa, tetapi juga termasuk sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalam berbagai hadis, sahur disebut sebagai sumber keberkahan karena dapat membantu tubuh tetap kuat dan menjaga daya tahan selama berpuasa. 

Namun, sering kali muncul kebingungan mengenai batas waktu makan dan minum saat sahur. Apakah harus berhenti ketika waktu imsak tiba, atau masih boleh makan dan minum hingga adzan Subuh berkumandang? 

Pemahaman yang benar mengenai batas sahur ini penting agar ibadah puasa yang dijalankan sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan hadis.

Disini kita harus mengenali dulu pengertian Imsak dan adzan subuh, bagaimana sih pengertiannya? Yuk Simak.

BACA JUGA:Walikota Cilegon Adakan Sayembara Logo Cilegon Juare, Berhadiah Jutaan Rupiah

BACA JUGA:Catat! Ini 4 Hal yang Harus Kamu Coba Sebelum Memasuki Umur 25 Tahun, Salah Satunya Ini

1. Imsak

Imsak berasal dari kata “amsaka” yang berarti menahan diri. Dalam konteks puasa, imsak adalah waktu peringatan agar umat Islam bersiap-siap berhenti makan dan minum sebelum masuknya waktu Subuh. Biasanya, waktu imsak ditetapkan sekitar 10 menit sebelum adzan Subuh.

2. Adzan Subuh

Adzan Subuh adalah tanda masuknya waktu salat Subuh sekaligus dimulainya puasa. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

"Makan dan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar." (QS. Al-Baqarah: 187)

Ayat ini menegaskan bahwa batas sahur adalah saat terbit fajar atau ketika adzan Subuh dikumandangkan.

Penjelasan serupa juga di bahas Habib Husein Ja’far atau dikenal sebutan Habib Jafar, dalam YouTube tonightshow. Bahwa Batasan berhenti makan minum Ketika sahur itu pas adzan, kalau imsak itu Batasan takutnya maju kena mundur kena saat makan artinya peringatan. 

Sumber: