Disway Award

Santet Ganas! 7 Orang Meninggal Dunia secara Mengerikan

Santet Ganas! 7 Orang Meninggal Dunia secara Mengerikan

Ilustrasi: Boneka ini bisa digunakan sebagai sarana untuk mengirimkan santet ganas.--

Anehnya, Agisna tidak takut. Dia tetap tenang saat berjalan keluar dari kamarnya. Dia menghampiri bayi bibinya untuk didiamkan.  

Ketika bayi Wini berusia 7 hari, acara syukuran digelar. Tokoh agama dan para tetangga mendoakan bayi sambil mencukur rambutnya. 

Wini dan suaminya bahagia. Mereka bisa mengakikahkan anaknya. 

Namun, kebahagiaan itu berubah menjadi kesedihan. Setelah tokoh agama dan para tetangga pulang ke rumah masing-masing, bayi Wini tiba-tiba menangis.  

Bayi laki-laki itu menjerit-jerit di samping ibunya. Tapi, Wini seolah tidak mendengarnya. Matanya tetap merem. 

Agisna berjalan menuju kamar bibinya. Dia bermaksud membangunkan bibinya agar menenangkan bayinya. 

Di pintu kamar bibinya, Agisna melihat bayi bibinya tiba-tiba berhenti menangis.  

Agisna tidak melanjutkan langkahnya. Tubuhnya seolah kaku ketika menyaksikan bayi itu melayang. Seperti diangkat ke atas oleh tangan yang tidak kelihatan. Lalu, jatuh lagi di atas kasur.  

Agisna seolah mempunyai kekuatan. Dia berjalan mendekati bayi.  

Dada bayi Wini tidak bergerak naik turun. Bayi itu tidak bernapas lagi. Mendadak mati. 

Agisna membangunkan Wini. Mereka membuka baju bayi. Ada bekas telapak tangan orang dewasa berwarna merah di dada bayi.  

Wini pun menjerit. Menangis histeris. Meratapi kepergian bayinya. 

Beberapa minggu kemudian, Wini bercerai dengan suaminya. Entah apa penyebabnya. Wini kembali menjadi janda.  

Suatu malam, wajah Wini tiba-tiba gatal hebat. Untuk meredakannya, dia mengoleskan salep gatal. Namun, tidak mempan. Rasa gatal di wajahnya justru semakin menjadi.  

Pagi harinya, setengah wajah Wini membusuk. Ratusan belatung keluar dari kulit wajahnya. Mengerikan! 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: