4 Kesalahan yang Membuat Daging Bebek Terasa Keras dan Alot

Teknik seperti merebus dalam waktu lama atau mengukus sebelum digoreng dapat membantu melembutkan daging bebek. 

Oleh karena itu, pengaturan suhu dan durasi memasak sangat penting untuk mendapatkan hasil yang empuk dan lezat.

3. Tidak melalui tahap merebus terlebih dahulu

Sebaiknya daging bebek direbus terlebih dahulu sebelum diolah dengan cara lain seperti digoreng atau dibakar. 

Proses merebus bertujuan untuk melunakkan serat daging sekaligus menghilangkan lemak berlebih dan bau amis yang mungkin ada. 

Jika bebek digoreng atau dibakar tanpa direbus dahulu, daging biasanya tidak cukup lembut, sehingga hasil masakannya menjadi keras dan susah untuk dikunyah.

Rebusan ini juga berguna untuk menjadikan bumbu lebih meresap ke dalam daging. Air rebusan dapat diberi rempah-rempah seperti jahe, lengkuas, daun salam, dan serai untuk memberikan aroma yang sedap sekaligus membantu melunakkan daging. 

Dengan cara ini, saat daging bebek digoreng atau dibakar, teksturnya sudah empuk dan bumbunya meresap hingga ke dalam daging.

4. Usia bebek yang sudah tua

Salah satu alasan utama mengapa daging bebek menjadi keras adalah usia bebek saat disembelih, bebek yang sudah berusia tua memiliki serat otot yang lebih kuat dan alot karena sering bergerak.

Serat daging dari bebek yang tua lebih sukar untuk dilunakkan meskipun sudah dimasak dalam waktu lama. 

Ini berbeda dengan bebek yang masih muda, di mana dagingnya cenderung lebih lembut dan empuk saat dimasak.

Banyak orang tidak tahu bahwa saat memilih bebek untuk dimasak, penting untuk memperhatikan usia hewan tersebut. 

Bebek yang masih muda umumnya berusia sekitar 2-3 bulan dan memiliki daging yang lebih empuk serta waktu memasak yang cenderung lebih singkat. 

Di sisi lain, bebek yang lebih tua lebih baik digunakan untuk resep tertentu seperti bebek presto, di mana cara memasaknya menggunakan tekanan tinggi untuk memudahkan pelunakan daging.

Sumber: