Bagi Zian, kemenangan ini bukan sekadar piala atau penghargaan. Ia menyebut makna terdalamnya adalah kasih sayang Allah.
“Yang paling bermakna adalah nikmat yang Allah kasih. Tinggal manusianya mau bersyukur atau tidak,” tuturnya pelan.
Zian menegaskan bahwa ajang ini membuatnya semakin ingin berkembang dan memanfaatkan setiap kesempatan yang hadir.
Sebagai penutup, Zian memberikan pesan sederhana namun penuh makna untuk siapa pun yang ingin mencoba berkompetisi.
BACA JUGA:Dalam Ajang MTQ Internasional BRICS 2025, Qari Indonesia Sabet Juara II
“Coba aja dulu. Jangan pikir menang atau kalah, tapi lihat prosesnya. Karena proses yang membuat kita lebih baik,” pesannya.
Zian juga berharap kegiatan seni seperti ini terus dilaksanakan karena menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi.
Dengan pencapaian ini, Zian membuktikan bahwa proses yang konsisten, dukungan orang-orang terdekat, serta rasa syukur yang tak pernah putus adalah kombinasi yang mampu mengantarkan seseorang pada titik terbaiknya.