Namun, yang sering terjadi justru sebaliknya: individu kehilangan sumber pendapatan, anak-anak putus sekolah, dan struktur komunitas desa hancur. Semuanya demi kemajuan yang hanya melayani minoritas yang diistimewakan.
Dalam konteks transendensi, kemajuan harus berlandaskan pada prinsip-prinsip etika dan spiritual: keadilan, empati, dan tugas bersama.
Namun, ketika pilihan dalam pembangunan hanya dievaluasi berdasarkan jumlah investasi dan kecepatan proyek, nilai-nilai esensial yang mewujudkan kemanusiaan lenyap dari penerapannya.
Penulis: Ainun Rohmah
Mahasiswa Program Studi Administrasi Negara Universitas Pamulang Serang
Dosen pembimbing: Angga Rosidin S.I.P., M.A.P
Kepala Program Studi: Zakaria Habib Al-Razie S.IP., M.SOS