Setelah babak SMA dan kisah dengan Milea, kisah Dilan berlanjut di Ancika: Dia yang Bersamaku 1995.
Arbani Yasiz memerankan Dilan sebagai mahasiswa tingkat tiga di ITB: lebih tenang, tidak lagi aktif di geng motor, tetapi tetap mempertahankan kecerdasan, sikap puitis, dan cara uniknya mendekati perempuan.
Peran ini menegaskan perubahan Dilan dari remaja penuh gairah menjadi pria muda yang lebih matang.
4. Ariel NOAH - Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam
Ariel NOAH akan menghidupkan Dilan dalam dua film yang sudah ditetapkan jadwal produksi: Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam, yang direncanakan mulai diproduksi pada Desember 2025 dan menargetkan rilis pada 2026.
Dilan ITB 1997 diprediksi mengupas kehidupan Dilan pasca-periode mahasiswa, sementara Dilan Amsterdam akan menyorot fase ketika Dilan merantau dan menjalani pengalaman hidup di luar negeri.
Menurut Pidi Baiq, Ariel terpilih karena mampu menampilkan kedewasaan dan karisma yang cocok untuk Dilan versi matang.
Dilan: evolusi karakter yang bertahan lintas generasi
Perjalanan adaptasi Dilan ke layar menampilkan transformasi karakter yang konsisten namun kaya warna: dari Dilan kecil yang polos (1983), Dilan romantis dan pemberani era SMA (1990), Dilan mahasiswa yang lebih bijak (1995), hingga babak dewasa yang akan dipotret di Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam.
BACA JUGA:Gabung atau Pisah NPWP Setelah Menikah, Mana Lebih Menguntungkan?
BACA JUGA:Rekomendasi Kandungan Skincare Ibu Hamil yang Aman dan Bahaya Bagi Janin
Setiap era memberi lapisan baru pada tokoh yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari narasi pop-culture Indonesia.