Program ini terbuka untuk laki-laki lulusan SMA atau SMK Teknik dengan usia antara 18 hingga 26 tahun.
Peserta harus dalam kondisi sehat, tidak buta warna, tidak memiliki tato, tidak bertindik, dan tidak menggunakan kacamata.
Dari sisi administrasi, calon peserta wajib menyiapkan dokumen penting seperti KTP, Kartu Keluarga, Kartu AK1, ijazah, surat izin orang tua, surat rekomendasi dari desa atau kelurahan, serta foto rumah bersama keluarga.
Peserta juga harus melalui serangkaian tes seleksi yang meliputi ujian matematika, tes fisik, wawancara, tes bahasa Jepang, dan pemeriksaan kesehatan menyeluruh.
Untuk jalur BAZNAS, peserta diutamakan berasal dari keluarga kurang mampu dan perlu mengisi proposal serta formulir pendaftaran secara daring melalui situs resmi:
https://bazn.as/ProposalMagangJepang
https://bazn.as/DaftarMagangJepangBAZNAS
Setelah itu, seluruh berkas pendaftaran diserahkan melalui Dinas Ketenagakerjaan kabupaten/kota asal peserta.
BACA JUGA:Perjalanan KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Siap Bertambah Mulai 2026
BACA JUGA:Tak Ada Kenaikan! Tarif Listrik Subsidi 2025 Bertahan hingga Akhir Tahun
Membentuk Generasi Muslim Profesional Lewat Magang ke Jepang
Melalui program magang ke Jepang, BAZNAS, Kemnaker, dan IM Japan berkomitmen mencetak generasi muda yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas dan nilai keislaman yang kuat.
Peserta akan belajar disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab di lingkungan kerja Jepang yang dikenal efisien.
Dengan dukungan tunjangan yang besar dan kesempatan memperpanjang masa magang hingga lima tahun, program ini diharapkan melahirkan pemuda Muslim Indonesia yang mandiri, berdaya saing global, dan siap membangun ekonomi umat ketika kembali ke tanah air.