INFORADAR.ID — Tahun 2025 ini disajikan dengan lonjakan minat generasi Z terhadap investasi. Gen Z tidak hanya menjadi kelompok yang aktif di media sosial saja, mereka juga cukup serius memanfaatkan instrumen keuangan sebagai salah satu cara membangun kekayaan, dibanding menabung.
Membedah dari data beberapa startup fintech dan platform investasi digital, menunjukan adanya peningkatan jumlah akun investor Gen Z sejak tahun 2023.
Platform yang menjadi pilihan Gen Z seperti trading saham, Kripto, reksadana digital, serta peer to peer lending. Menjadi populer, terutama dengan kemudahan akses, biaya rendah serta adanya edukasi digital di dalamnya.
Adanya trend investasi di kalangan Gen Z didorong oleh meningkatnya literasi keuangan. Banyak sekali konten-konten edukatif yang membahas terkait investasi. Dari influencer, kreator konten keuangan, kursus online dan komunitas digital yang menjelaskan seperti apa konsep saham, obligasi, diversifikasi, dan manajemen pengelolaan resiko dengan bahasan yang mudah di pahami. Terlebih, aksesnya yang transparan serta sumber-sumber belajar yang interaktif mendorong anak muda lebih percaya diri untuk mengambil keputusan keuangan.
BACA JUGA:Lowongan Kerja Korea Selatan 2025: Kesempatan Emas Bagi Tenaga Kerja Serang
BACA JUGA:PT Taspen Salurkan Dana Pensiun untuk Eks Menteri Keuangan Sri Mulyani
Faktor lainnya yang menjadi dorongan para Gen Z untuk berinvestasi adalah kenaikan pendapatan dan keinginan untuk hidup mandiri secara finansial (Finansial Freedom). Mereka melihat ini sebagai langkah strategis untuk bisa mencapai tujuan tersebut.
Meski demikian, terdahap tantangan yang perlu Gen Z perhatian. Seperti kurangnya pengalaman, hanya ikut-ikut atau Fomo, banyaknya terjadi scam, serta volatilitas instrumen harus manjadi pertimbangan yang di pikirkan lagi.
BACA JUGA:Keracunan MBG Massa, BGN Bentuk Tim Investigasi
BACA JUGA:Tayang 2 Oktober Ini Perbedaan Rangga dan Cinta 2025 Dengan AADC
Pemerintah dan para pelaku industri keuangan sadar akan perubahan besar ini. Pada tahun ini sendiri pemerintah sudah melakukan upaya dalam penguatan pada sektor investasi. Penyediaan perlindungan konsumen menjadi tujuan pertama yang harus dilakukan demi bisa membangun ekosistem yang baik.