INFORADAR.ID - Kasus anak muda kena stroke belakangan ini semakin sering ditemukan dan menjadi sorotan medis.
Jika dulu stroke kerap dikaitkan dengan orang tua, kini kondisi tersebut mulai menyerang kelompok produktif.
Fenomena anak muda kena stroke menimbulkan kekhawatiran karena terjadi pada usia yang seharusnya masih sehat dan bertenaga.
Stroke sendiri merupakan gangguan serius pada otak yang muncul tiba-tiba akibat aliran darah ke otak tersumbat atau berkurang.
Tidak heran jika maraknya kasus anak muda kena stroke membuat masyarakat diminta lebih waspada sejak dini.
Sel-sel otak pun kehilangan suplai oksigen dan nutrisi, sehingga bisa menimbulkan kerusakan fungsi tubuh, bahkan berujung kematian.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2019 mencatat, stroke adalah penyebab kematian tertinggi di Indonesia dengan angka 131,8 kematian per 100 ribu penduduk.
BACA JUGA:Menggeser Sri Mulyani, Purbaya Yudhi Sadewa Resmi Menjabat Menteri Keuangan
BACA JUGA:Dalam Ajang MTQ Internasional BRICS 2025, Qari Indonesia Sabet Juara II
Penyebab Utama di Usia Produktif
Menurut ahli jantung Prof. dr. Hamed Oemar, faktor pemicu stroke pada usia muda tidak sama dengan lansia.
Salah satu penyebab yang sering ditemui adalah Patent Foramen Ovale (PFO), yaitu kondisi ketika lubang kecil pada jantung janin gagal menutup sempurna setelah bayi lahir.
“Sebagian besar pasien baru tahu dirinya memiliki PFO saat memeriksakan penyakit lain. Kondisi ini bisa mengganggu suplai oksigen ke otak karena darah rendah oksigen bercampur dengan darah tinggi oksigen,” ujar dr. Hamed dalam sebuah acara daring memperingati World Heart Day yang diadakan RSPON Jakarta.
Selain PFO, ada sejumlah faktor lain yang bisa memicu stroke pada usia muda, antara lain sebagai berikut.
1. Keturunan dan diseksi arteri