INFORADAR.ID - Menteri Keuangan yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa akan menggantikan Sri Mulyani. Pergantian ini menandai babak baru dalam jajaran kabinet, mengingat Sri Mulyani telah menjabat sebagai Menkeu selama beberapa periode.
Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa pada Senin 8 September 2025 di Istana Negara, Jakarta Pusat. Prosesi pelantikan berlangsung di tengah sorotan publik yang begitu kuat
Proses pembacaan sumpah jabatan dipandu langsung oleh Prabowo, "Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," demikian bunyi sumpah jabatan tersebut.
Selain mengganti Menteri Keuangan, ada 3 menteri dan wakil menteri yang dilantik hari ini. Reshuffle ini dipandang sebagai langkah strategis Presiden Prabowo untuk menenangkan suasana politik sekaligus memperkuat barisan kabinetnya.
Dengan latar belakang pengalaman panjang di bidang ekonomi dan keuangan, publik menaruh harapan besar pada Purbaya.
Kehadirannya di kursi Menkeu diharapkan mampu membawa kebijakan yang lebih berpihak pada rakyat, serta menurunkan tensi politik pasca-aksi demo yang sempat melumpuhkan sejumlah kota besar. Berikut karier Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan yang menggantikan posisi Sri Mulyani.
Karier Purbaya Yudhi Sadewa Sebelum Dilantik Jadi Menteri Keuangan
Sebelum dipercaya menjadi Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya memiliki pengalaman panjang di pemerintahan.
Ia sempat menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi pada masa kepemimpinan Luhut Binsar Pandjaitan (Mei 2018-September 2020).
Sebelumnya, Purbaya juga pernah menjadi Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kemenko Kemaritiman (Juli 2016-Mei 2018), serta Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kemenko Polhukam (November 2015-Juli 2016).
Ia juga sempat menduduki posisi Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis di Kantor Staf Presiden (April-September 2015), Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kemenko Perekonomian (2010-2014), sekaligus anggota Komite Ekonomi Nasional pada periode yang sama.
Kariernya di pemerintahan didukung pengalaman luas di sektor swasta. Purbaya memulai langkah profesionalnya sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989-1994).
Setelah itu, ia bergabung dengan Danareksa Research Institute sebagai Senior Economist (2000-2005) dan kemudian dipercaya menjadi Chief Economist (2005-2013).
Ia juga pernah menjabat Direktur Utama PT Danareksa Securities (2006-2008) serta anggota Dewan Direksi PT Danareksa (Persero) (2013-2015).