INFORADAR.ID - Tim dosen dari Universitas Mathla'ul Anwar (UNMA) dan Universitas Serang Raya (UNSERA) sukses menyelenggarakan pelatihan penggunaan SIPIKAT (Sistem Pakar Identifikasi Kecanduan Gadget) di Desa Tegalwangi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang.
Program ini merupakan bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) 2025.
Didukung dana dari Hibah Dikti Pengabdian kepada Masyarakat Skema PKM-PMM, kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat khususnya remaja, Karang Taruna, dan Kader Posyandu, dalam mengidentifikasi dan menangani kecanduan gadget.
“Tujuan kami menyelenggarakan pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja, mengenai pentingnya mengatur waktu dalam menggunakan gadget, serta mencari alternatif kegiatan yang lebih sehat dan berguna” ujar ketua KKN-PMM Kelompok 04 Suhandana,
Peserta dibekali berbagai pengetahuan dan keterampilan yang relevan. Materi disampaikan oleh praktisi profesional di bidangnya seperti Ketua Tim Susilawati, memperkenalkan dan melatih peserta cara menggunakan SIPIKAT, sebuah sistem pakar berbasis website yang dirancang untuk mengidentifikasi tingkat kecanduan gadget.
BACA JUGA:Klarifikasi Sutradara Animasi Merah Putih: Istri dan Anak Alami Tekanan Mental
Selanjutnya ada Anggota Tim Dosen Harsiti, memaparkan fenomena kecanduan gadget serta dampak-dampak nyata yang dapat ditimbulkannya, memberikan pemahaman mendalam kepada peserta mengenai risiko yang ada.
Terakhir, Anggota Tim Dosen Devi Nurul Fikriyani, memberikan bimbingan tentang teknik pendampingan efektif bagi orang tua dan pendamping dalam membimbing anak serta remaja agar menggunakan gadget secara sehat dan bertanggung jawab.
Untuk mendukung keberlanjutan program, tim dosen menghibahkan satu unit proyektor dan satu set komputer kepada Pemerintah Desa Tegal Wangi. Perangkat tersebut akan digunakan di kantor desa sebagai fasilitas pendukung pengoperasian SIPIKAT secara jangka panjang. Peserta juga mendapatkan brosur yang berisi materi untuk mendukung pemahaman mengenai cara mengatasi kecanduan gadget.
Acara ini juga dihadiri dan dibuka langsung oleh Kepala Desa Tegalwangi Kiki Maulana Sofa, yang menyambut baik inisiatif dari Tim Dosen dan mahasiswa KKN UNMA Banten.
“Kami sangat mendukung program ini, karena kecanduan gadget menjadi masalah besar yang perlu segera ditangani. Semoga melalui pelatihan ini, warga desa dapat lebih bijak dalam menggunakan teknologi,” kata Kiki Maulana Sopa dalam sambutannya.
BACA JUGA:Sebanyak 2.900 Honorer Pemprov Banten Masih Menunggu SK PPPK
BACA JUGA:Kejati Banten Raih Dua Penghargaan Nasional di Penilaian Kinerja Semester I Tahun 2025