LEBAK, INFORADAR.ID– Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) bertema Pemberdayaan Ibu-Ibu Kelompok Wanita Tani 'Pagoda' Melalui Peningkatan Pemahaman Konsep Manajemen Global untuk Produksi Lilin Aromaterapi.
Program ini merupakan bagian dari Kolaborasi PKM Internasional (KPI) dengan mitra Kelompok Wanita Tani Pagoda di Lebak, Thaksin University, dan Walailak University, Thailand. Kegiatan dilaksanakan di Kampung Cigundi RT 02/04, Desa Mekaragung, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.
PKM ini terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama berlangsung pada 5–9 Juni 2025 berupa persiapan pelatihan dan pendampingan teknis, sementara tahap kedua dilaksanakan pada 9–10 Juni 2025 dalam bentuk pelatihan intensif.
Pelatihan ini dipandu oleh para akademisi FEB UPNVJ yang memiliki kompetensi di bidangnya, yakni Dr. Desmintari, SE., MM.; Rosali Sembiring Colia, SE., MM., CLIP; Ir. Jerry Marmen Simanjuntak, M.S., M.Ec., M.Mgt., Ph.D.; serta Hani Novanti, S.Pi., M.M., berkolaborasi dengan dosen dari Thailand yaitu Assoc. Prof. Dr. Rungrawee Jitpakdee dari Thaksin University dan Asst. Prof. Dr. Shubham Pathak dari Walailak University.
Para dosen ini memberikan materi secara aplikatif, dengan metode partisipatif yang memungkinkan peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga langsung menerapkannya dalam praktik.
Salah satu anggota tim pengabdian, Dr. Desmintari, mengatakan bahwa materi pelatihan meliputi pengenalan konsep manajemen global dalam pengelolaan usaha mikro, teknik produksi lilin aromaterapi berbasis bahan lokal, serta strategi pemasaran yang relevan untuk memperluas jangkauan pasar.
"Tahap ketiga yang berlangsung pada 16–17 Juni 2025 ditujukan untuk memperkuat materi sebelumnya, khususnya pada aspek pengelolaan keuangan sederhana yang sesuai dengan kebutuhan skala UMKM," jelasnya.
Tujuan kegiatan ini adalah memperkuat kapasitas usaha KWT 'Pagoda' baik dari sisi manajerial, produksi, maupun keuangan, dengan menggabungkan pendekatan global dan nilai-nilai kearifan lokal.
“Ini bukan sekadar pelatihan biasa, tetapi bentuk pemberdayaan yang mengajarkan ibu-ibu untuk berpikir strategis dalam mengelola usaha,” ujar salah satu tim pengabdian.
Ia berharap pelatihan ini mampu mendorong UMKM desa untuk naik kelas dan berdaya saing di pasar yang lebih luas, termasuk pasar nasional dan internasional. Selain itu, ibu-ibu KWT Pagoda diharapkan mampu membuat lilin berkualitas serta memanfaatkan limbah rumah tangga untuk membuat lilin yang dapat digunakan maupun diperjualbelikan.
"UPNVJ berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan secara berkelanjutan agar dampak dari program ini dapat dirasakan secara nyata dan jangka panjang," pungkasnya.