INFORADAR.ID – Di tengah panasnya debat antara pewaris dan perintis di media sosial, muncul satu suara yang mengajak kita melihat realita dengan kepala dingin: Theo Derick.
Lewat videonya yang kini ramai diperbincangkan, Theo membeberkan perbedaan mencolok antara orang yang mewarisi dan orang yang merintis dari nol.
Apakah perintis bisa kaya? Jawaban singkatnya: bisa. Tapi panjangnya? Ya, siap-siap telan fakta pahit dulu.
Theo menjelaskan bahwa titik awal antara perintis dan pewaris itu jauh banget bedanya. Misalnya, saat menikah, seorang pewaris bisa saja sudah dibelikan rumah dan mobil oleh orang tuanya.
BACA JUGA:Beasiswa Perintis Dibuka! Khusus Siswa Kelas 12 SMA/SMK/MA Seluruh Indonesia
BACA JUGA:Timothy Ronald Tanggapi Pendapat Perintis Ryu Kintaro
Sementara perintis harus mulai dari cicilan, DP, dan kerja keras tanpa warisan apa pun.
“Starting point-nya beda 2 sampai 3 miliar. Jadi, kalau lu tanya gua, itu enggak bisa diadu,” kata Theo.
Kesenjangan ini bukan cuma soal uang, tapi juga jaringan, fasilitas, dan ruang untuk gagal. Seorang pewaris bisa gagal berkali-kali karena punya orang tua yang siap backup.
Sementara perintis? Sekali jatuh bisa tamat. “Pewarislah yang main di liga berbeda dengan cashflow dan koneksi yang beda pula,” tegasnya.
BACA JUGA:Ryu Kitaro Dihujat Usai Unggah Video Hidup sebagai Perintis yang Viral
BACA JUGA:Ketika Bendera One Piece Berkibar: Ekspresi atau Pemberontakan?
Banyak orang merasa keren saat dapat uang pertama hasil kerja sendiri, tapi kenyataannya, pencapaian itu tetap terasa kecil ketika sadar bahwa yang harus dikejar bukan cuma teman sebaya, tapi ‘bapak’ teman itu yang sudah 30 tahun bangun pondasi.
Tapi apakah berarti perintis enggak punya harapan? Nggak juga. Theo tetap optimis, asal tahu realitanya.
Perintis harus siap bootstrap untung 100 juta? Putar lagi jadi modal. Usaha bisa bertahun-tahun belum tentu balik modal, apalagi langsung kaya.