Meski masih dalam tahap eksplorasi, temuan ini membuka jalan bagi pemanfaatan jamur sebagai sumber pangan alternatif sekaligus solusi ekologis. Pestalotiopsis microspora bukan satu-satunya jamur dengan kemampuan mengurai plastik. Studi juga mengidentifikasi spesies lain seperti Pleurotus ostreatus (jamur tiram), yang sudah dikenal luas dalam dunia kuliner, memiliki potensi serupa.
Tentunya hal tersebut menunjukkan bahwa pendekatan berbasis bioteknologi jamur bisa diperluas dan dijadikan strategi kolektif dalam penanganan krisis plastik global. Dengan potensi besar yang dimilikinya, jamur pemakan plastik dari Amazon ini bukan sekadar penemuan ilmiah, tetapi menjadi simbol harapan baru untuk masa depan bumi yang lebih bersih dan sehat.
Peneliti dan pegiat lingkungan kini berlomba mengembangkan teknologi ini agar bisa segera diterapkan dalam skala besar. Upaya ini menegaskan pentingnya pendekatan berbasis alam (nature-based solution) dalam menghadapi tantangan lingkungan.