Asesmen dapat dilakukan secara digital atau manual (di kertas), tergantung fasilitas sekolah.
Soal akan tersedia di laman bit.ly/mplsramahlitnum pada Senin, 14 Juli 2025.
Penilaian tidak menghasilkan angka/skor atau peringkat.
Hasil asesmen hanya digunakan guru untuk keperluan pembelajaran, bukan sebagai tolok ukur kemampuan menyeluruh siswa.
Sekolah dilarang membagikan hasil asesmen kepada orang tua, sekolah lain, pemerintah daerah, atau pusat.
Agar hasil akurat, asesmen harus mencerminkan kemampuan asli siswa.
Peserta dilarang mengerjakan berdasarkan latihan atau kunci jawaban yang telah diberikan sebelumnya.
Sekolah tidak boleh menjadikan asesmen ini sebagai ajang kompetisi antar siswa.
Untuk sekolah berkebutuhan khusus, asesmen dapat disesuaikan dengan kondisi peserta didik.
Murid dengan hambatan intelektual tidak diwajibkan mengikuti asesmen ini.
BACA JUGA:5 Beasiswa dalam Negeri yang Jarang Dilirik tapi Punya Manfaat Besar Lho
Itulah informasi lengkap mengenai asesmen literasi dan numerasi yang akan menjadi bagian dari MPLS tahun ini.
Tujuannya bukan untuk menilai, tetapi untuk membantu guru dalam memberikan pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa.