INFORADAR.ID- Waspadai efek negatif dari kurang tidur yang dapat memengaruhi daya ingatmu dan mungkin meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.
Meskipun beratnya hanya tiga pon, otak menggunakan 20 persen energi tubuh. Seperti perangkat besar lainnya, otak juga memproduksi limbah beracun saat memproses pikiran, memori, dan sinyal kimia.
Bagi kamu yang sering begadang, penting untuk memahami dampak kurang tidur terhadap kesehatan otak, yang dapat meningkatkan kerentanan terhadap Alzheimer.
Salah satu limbah ini adalah protein amiloid yang diyakini berperan dalam perkembangan penyakit Alzheimer. Di siang hari, amiloid menumpuk di area antar sel otak. Ketika tidur, amiloid dan limbah berbahaya lainnya akan dibersihkan.
BACA JUGA:Gubernur Banten Andra Soni Dorong Kewirausahaan Muda Lewat Indonesia Muda Preneur Academy
BACA JUGA:7 Soft Skill di Dunia Kerja yang Akan Jadi Kunci Sukses Kamu pada 2025
Mau tahu apa saja penyebabnya? Berikut adalah beberapa alasan mengapa kurang tidur berdampak buruk bagi kesehatan otak.
Saat kamu tidur, otak melakukan proses penyegaran dengan mengintegrasikan semua pengalaman dari hari sebelumnya. Pengalaman baru dan wawasan akan disatukan dengan ingatan yang lama.
Tidur juga membantu kamu melupakan informasi yang tidak penting, seperti fakta bahwa pada Senin lalu hujan atau bahwa kita makan ikan pada makan siang Jumat lalu.
Tidur sangat penting sehingga tidak ada pengganti yang dapat menandingi pentingnya tidur. Ketika kamu tidur terlalu sedikit atau tidak nyenyak, kamu tidak hanya merasa bingung dan kurang fokus, tetapi juga meningkatkan kemungkinan terkena Alzheimer.
BACA JUGA:7 Tips Menghafal Cepat untuk Anak Sekolah Tanpa Stres
BACA JUGA:5 Rahasia Isian Martabak Telur yang Gurih dan Lezat, Ikuti Tipsnya di Sini!
Oleh karea itu, berikut adalah beberapa bahaya dari kurang tidur yang perlu kamu camkan untuk kesehatan otakmu:
1.Otak Menjadi Kecil
Apabila kamu kurang tidur, otak kamu akan mengalami penyusutan. Sebuah studi yang melibatkan 147 orang dewasa berusia antara 20 hingga 84 tahun menunjukkan bahwa mereka yang menderita insomnia mengalami penyusutan volume otak yang lebih cepat dalam rentang 3½ tahun dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih baik. Dampak kurang tidur pada otak sungguh mengkhawatirkan.