INFORADAR.ID - Pernah gak sih kamu pusing, pegal, mual, lalu menyebutnya masuk angin?
Ini memang satu keluhan yang sering terjadi di masyarakat Indonesia. Tapi apa sih yang terjadi di tubuh saat terjadi masuk angin, dan benarkah itu sebuah penyakit?
Dokter Gia Pratama, seorang praktisi dan edukator kesehatan, memberikan penerangan mengenai mitos masuk angin. Dalam sebuah perbincangan, Dr Gia menyebut bahwa masuk angin bukan penyakit, tapi sebuah gejala.
Badan pegal, pusing, mual, dan meriang terjadi bukan karena angin, tapi lebih sering disebabkan oleh bakteri, virus, atau proses peradangan yang tengah terjadi di tubuh.
Menurut Dr Gia, manusia hidup dikelilingi mikroorganisme, mulai dari bakteri, virus, hingga jamur.
BACA JUGA:7 Tips Menjaga Kesehatan Anak di Musim Pancaroba
BACA JUGA:Hidup Sehat Ala Ade Rai, Cuma Soal Niat?
Ini normal, tapi jika imunitas tubuh turun, mikroorganisme tersebut lebih gampang menyerang dan menimbulkan gejala penyakit. Ini terjadi, misalnya, saat seseorang kelelahan, kurang gizi, stress, atau kurang istirahat.
Mitos Masuk Angin yang Perlu Kita Pahami:
1. Masuk Angin Bukan Penyakit, tapi Gejala
Masuk angin bukan penyakit yang terjadi tiba-tiba, tapi sebuah gejala dari proses peradangan atau infeksi di tubuh.
Ini pertanda ada bakteri, virus, atau masalah lain yang tengah terjadi di dalam tubuh.
2. Bakteri dan Virus Hidup di Sekitar Kita
Bakteri dan virus memang ada di mana-mana di udara, di benda, dan di tubuh manusia.
Tapi mereka tidak selalu jahat. Kalau imun turun, barulah bakteri dan virus lebih gampang melawan pertahanan tubuh.