INFORADAR.ID- Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah menegaskan bahwa penilaian terhadap panitia seleksi (pansel) dalam rekrutmen pegawai RSUD Cilograng dan RSUD Labuan akan segera dilaksanakan.
Hal ini disebabkan oleh munculnya beberapa isu dalam proses rekrutmen, termasuk kemungkinan adanya maladministrasi yang diungkapkan oleh Ombudsman RI.
Dimyati menekankan bahwa rekrutmen perlu dilakukan dengan menitikberatkan pada prinsip akurasi dan keberlakuan data.
BACA JUGA:Tidak Sulit! Ini 4 Tips Membangun Personal Branding bagi Kamu yang Pemalu
Ia merasa prihatin atas kelalaian administrasi yang menyebabkan puluhan calon pegawai dinyatakan gugur.
Wakil Gubernur Banten ini juga menyampaikan bahwa Ia dan yang lainnya akan melakukan evaluasi terkait masalah ini, karena sangat disayangkan sekali apalagi untuk para peserta yang sudah diumumkan tetapi kemudian dibatalkan.
Selain itu, Ia juga menambahkan bahwa proses seleksi harus dijalankan secara profesional dengan perhatian dari pansel dalam menilai data dan memberikan penilaian afirmatif.
BACA JUGA:4 Tips Manajemen Waktu untuk Mahasiswa yang Menyusun Skripsi Sambil Bekerja
BACA JUGA:Siap Dibongkar! Pemkot Serang Kerahkan Alat Berat untuk Bongkar Bangli di Stadion Maulana Yusuf
Pemerintah Provinsi Banten juga memberikan perhatian khusus kepada peserta dari daerah Pandeglang dan Lebak melalui kebijakan afirmasi sebagai wujud dukungan terhadap sumber daya lokal.
“Saya sudah me warning, ada hal-hal seperti itu (kelalaian pansel) harus diberikan peringatan. Ke depan harus lebih bagus,” tegas Dimyati.
Selanjutnya, Dimyati juga menyatakan pentingnya keterlibatan langsung dari Gubernur dan Wakil Gubernur dalam setiap proses perekrutan di masa yang akan datang.
BACA JUGA:Catat! Ini Cara Mengatur Waktu Kerja untuk Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas