INFORADAR.ID - Penggunaan batas usia kerja lowongan kerja telah menjadi hal yang umum di dunia perekrutan tenaga kerja di Indonesia.
Banyak perusahaan menerapkan batas usia lowongan kerja sebagai salah satu kriteria utama untuk menyaring pelamar.
Namun, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengusulkan penghapusan batas usia lowongan kerja, demi menghilangkan diskriminasi dan memperluas akses kerja bagi semua kalangan.
Kebijakan batas usia lowongan kerja memicu berbagai reaksi dari kalangan pengusaha yang mempertimbangkan aspek praktis dalam proses seleksi tenaga kerja.
Artikel ini akan mengulas alasan pengusaha masih menggunakan batas usia lowongan kerja, tujuan pemerintah menghapusnya, serta tantangan yang mungkin timbul dari kebijakan baru ini.
BACA JUGA:Motorola Edge 60 Fusion Meluncur di Indonesia: Cek Harga, Fitur, dan Spesifikasinya
1. Mengapa Pengusaha Masih Mengandalkan Batas Usia dalam Rekrutmen
Menurut Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO, Bob Azam, batas usia selama ini dianggap sebagai salah satu alat penting dalam proses penyaringan calon karyawan.
Hal ini bertujuan mempercepat seleksi karena perusahaan membutuhkan tenaga kerja dengan kondisi fisik dan energi tertentu yang biasanya berkaitan dengan usia.
Selain itu, batas usia membantu menyesuaikan kandidat dengan kebutuhan posisi dan budaya perusahaan.
Penghapusan batas usia diperkirakan akan menambah waktu dan biaya dalam proses seleksi serta meningkatkan risiko ketidaksesuaian kandidat.
2. Maksud dan Tujuan Pemerintah Menghilangkan Batas Usia
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyampaikan bahwa penghapusan batas usia ditujukan untuk membuka kesempatan kerja yang lebih merata tanpa adanya diskriminasi berdasarkan usia.
Selama ini, batas usia seringkali menjadi hambatan bagi para pencari kerja, khususnya yang sudah berumur lebih tua.