4. Gunakan Jaringan Internet yang Aman
Sebisa mungkin hindari menggunakan Wi-Fi umum saat login ke akun penting seperti email atau perbankan.
Kalau terpaksa, aktifkan VPN untuk melindungi koneksi dan mengenkripsi data pribadi milikmu.
5. Rutin Memperbarui Aplikasi dan Sistem
Selalu pastikan bahwa aplikasi dan sistem operasi di perangkatmu dalam versi terbaru.
Pembaruan ini biasanya menyertakan perbaikan keamanan yang dapat mencegah risiko peretasan.
BACA JUGA:Liburan Hemat dengan Kereta Api: 7 Tips Mendapatkan Tiket Murah Saat Long Weekend Akhir Mei
BACA JUGA:Sorotan Tugas Baru TNI Kawal Kejaksaan: 7 Hal Penting yang Perlu Diketahui
6. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (2FA)
Gunakan fitur autentikasi dua faktor di akun media sosial, email, dan aplikasi perbankan.
Ini memberikan perlindungan ekstra, sehingga akunmu tetap aman walaupun kata sandimu diketahui orang lain.
7. Jangan Sembarangan Memberi Data Pribadi
Jangan pernah memberikan informasi seperti PIN, kode OTP, nomor KTP, atau detail rekening ke siapa pun, bahkan jika mereka mengaku dari pihak resmi. Penipuan sering terjadi lewat modus sosial engineering yang terlihat meyakinkan.
Menghindari penipuan online bukan hanya soal memakai perangkat canggih, tapi juga tentang membangun kebiasaan digital yang aman.
Dengan tetap waspada, memperbarui pengetahuan, dan menggunakan alat proteksi yang tepat, kamu bisa menjauh dari berbagai jenis penipuan di dunia maya.
Jangan ragu untuk berbagi informasi ini kepada orang terdekat, karena menghindari penipuan online adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan digital yang aman dan sehat.