Ruangan ini mengisahkan awal kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara, bagaimana mereka mulai menancapkan kekuasaan di tanah air, dan dampaknya terhadap masyarakat lokal.
3. Kolonialisme Masuk Nusantara (Bagian 2)
Melanjutkan narasi sebelumnya, ruangan ini mengupas lebih dalam dampak penjajahan terhadap masyarakat dan tanah jajahan, termasuk praktik tanam paksa yang diterapkan oleh pemerintah kolonial.
4. Multatuli dan Karyanya
Fokus pada kehidupan dan karya-karya Multatuli, terutama novel Max Havelaar yang menjadi kritik tajam terhadap kolonialisme Belanda dan menginspirasi banyak pejuang kemerdekaan.
5. Banten dalam Bayang Kolonial
Mengangkat kisah perjuangan dan realitas masyarakat Banten saat masa penjajahan, lengkap dengan artefak lokal yang menggambarkan perlawanan terhadap penjajah.
6. Lebak, Tanah yang Menginspirasi
Mengulas khusus wilayah Lebak, tempat Multatuli pernah bertugas dan menjadi latar kisah Max Havelaar.
Ruangan ini menampilkan tenun Baduy, replika kapal VOC, dan artefak khas lokal yang menggambarkan budaya dan sejarah daerah tersebut.
7. Rangkasbitung dan Warisan Budaya
Menampilkan perkembangan Rangkasbitung sebagai kota sejarah dan warisan kolonial.
Termasuk karya lokal, kopi, alat penggilingan, serta rencana penambahan replika uang dan payung dari Belanda yang merupakan hibah dari museum di Belanda.
Dengan koleksi yang kaya dan narasi sejarah yang mendalam, Museum Multatuli menjadi tempat untuk generasi muda dalam memahami perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan.