INFORADAR.ID – Jakarta dikenal sebagai kota macet, bagaimana tidak hampir seluruh masyarakat merantau ke Ibu Kota mengadu nasib, tapi bagaimana jika kota termacet di Indonesia bukan Jakarta?
Kondisi macetnya Jakarta menyebabkan perjalanan lebih lama bahkan tak jarang menimbulkan stres bagi pengendara.
Namun, ternyata Jakarta bukanlah satu satunya kota termacet di Indonesia. TomTom Traffic Index 2024 mengeluarkan urutan kota termacet di dunia.
Laporan ini menampilkan 500 kota di 62 negara, mencakup 737 miliar km, untuk menilai dan menunjukkan bagaimana lalu lintas berkembang di kota-kota di seluruh dunia sepanjang tahun 2024.
Jadi kota termacet di Indonesia urutan pertama ada dimana? Indeks ini melakukan pemeringkatan kota-kota berdasarkan rata-rata waktu tempuh dan tingkat kemacetan.
BACA JUGA:Hore! Banyak Tanggal Merah di Bulan Mei 2025, Gas Libur Panjang Lagi
BACA JUGA:Lagi Suntuk? Coba Cek 7 Wisata Alam di Bandung yang Bikin Pikiran Auto Fresh
Di Indonesia, tercatat 5 kota dengan rerata waktu tempuh per 10 km tertinggi, di antaranya adalah sebagai berikut. mm
Bandung saat ini menjadi kota dengan tingkat kemacetan tertinggi di Indonesia, dengan rata-rata waktu tempuh 32 menit 37 detik untuk setiap 10 km dan tingkat kemacetan sebesar 48%.
Secara global, Bandung berada di posisi ke-12 dalam daftar kota paling macet di dunia.
Medan menempati posisi kedua, mencatatkan waktu tempuh rata-rata 32 menit 3 detik per 10 km dan tingkat kemacetan 40%, sehingga berada di urutan ke-15 dunia.
Waktu perjalanan di Medan meningkat 10 detik dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total 111 jam per tahun terbuang akibat kemacetan.
Selanjutnya, Palembang berada di peringkat ketiga dengan rata-rata waktu tempuh 27 menit 55 detik per 10 km serta tingkat kemacetan 41%.
Kota ini menempati posisi ke-53 dunia dan mengalami kenaikan waktu tempuh sebesar 30 detik dibandingkan tahun 2023.
Di posisi keempat, Surabaya mencatatkan tingkat kemacetan terendah di antara lima kota besar ini, dengan rata-rata waktu perjalanan 26 menit 59 detik per 10 km dan tingkat kemacetan sebesar 31%. Secara global, Surabaya berada di peringkat ke-70.