
Hewan ini memiliki cangkang spiral yang khas dan bertahan dengan sistem pernapasan serta gaya hidup yang tidak banyak berubah sejak zaman purba.
4. Buaya (Crocodylidae dan Alligatoridae)
Buaya telah ada sejak lebih dari 200 juta tahun lalu dan merupakan salah satu reptil yang selamat dari kepunahan massal dinosaurus.
Struktur tubuhnya yang kuat serta kemampuan beradaptasi di berbagai lingkungan membuatnya tetap eksis hingga saat ini.
5. Horseshoe Crab (Tachypleus dan Limulus)
Dikenal sebagai kepiting tapal kuda, hewan ini telah bertahan selama lebih dari 450 juta tahun.
Darahnya yang berwarna biru mengandung zat khusus yang digunakan dalam penelitian medis untuk mendeteksi racun bakteri.
6. Kura-kura Mata Mata (Chelus fimbriata)
Kura-kura unik dari Amerika Selatan ini memiliki bentuk tubuh yang menyerupai daun kering, memungkinkan mereka untuk berkamuflase di dalam air.
Spesies kura-kura sendiri telah ada sejak zaman dinosaurus dan terus berkembang hingga saat ini.
7. Takahē (Porphyrio hochstetteri)
Burung takahē dari Selandia Baru sempat dianggap punah selama hampir satu abad sebelum ditemukan kembali pada tahun 1948.
Spesies ini merupakan burung purba yang masih bertahan meski banyak mengalami ancaman kepunahan akibat aktivitas manusia.
Keberadaan hewan-hewan purba ini menjadi bukti bahwa beberapa spesies mampu bertahan melewati perubahan zaman dan bencana alam.
Namun, banyak dari mereka kini menghadapi ancaman akibat aktivitas manusia, sehingga perlu perlindungan agar tidak benar-benar punah dari muka bumi.