
2. Mengurangi Polusi Udara Lokal
BACA JUGA:6 Tips Menghindari Kemacetan Saat Mudik Lebaran, Coba Lakukan Ini
BACA JUGA:5 Tips dan Trik Menghemat Uang Menjelang Lebaran, Terapkan Ini
Polusi udara lokal yang disebabkan oleh kendaraan bermotor berbahan bakar fosil memiliki dampak besar terhadap kualitas udara di daerah perkotaan.
Gas-gas berbahaya seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel berbahaya (PM2. 5) sering kali dilepaskan oleh kendaraan ini, yang dapat menimbulkan masalah kesehatan serius, mulai dari gangguan pernapasan hingga penyakit jantung.
3. Peningkatan Kualitas Udara dengan Sumber Energi Terbarukan
Aspek penting lain dalam pengurangan polusi udara yang berhubungan dengan kendaraan listrik adalah sumber energi yang digunakan untuk mengisi daya kendaraan.
Jika SPKLU terhubung dengan jaringan listrik yang memanfaatkan energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, atau hidroelektrik, maka dampak positif terhadap polusi udara akan semakin maksimal.
4. Efisiensi Energi dan Pengurangan Konsumsi Bahan Bakar Fosil
Meningkatnya jumlah kendaraan listrik yang terhubung dengan SPKLU juga berkontribusi pada pengurangan konsumsi bahan bakar fosil.
Meskipun kendaraan listrik memerlukan listrik untuk pengisian daya, proses konversi energi dari sumber listrik ke energi mekanik jauh lebih efisien dibandingkan dengan pembakaran bahan bakar pada mesin kendaraan berbahan bakar fosil.
5. Dampak Jangka Panjang terhadap Kesehatan Masyarakat
Polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor berbahan bakar fosil memiliki dampak jangka panjang yang serius terhadap kesehatan masyarakat.
Penyakit pernapasan, kanker paru-paru, gangguan jantung, dan stroke adalah beberapa contoh penyakit yang semakin meningkat akibat polusi udara.
Dengan meluasnya penggunaan kendaraan listrik, didukung oleh SPKLU yang memadai, tingkat polusi udara dapat diturunkan, sehingga mengurangi risiko terjadinya penyakit tersebut.
6. Meningkatkan Kesadaran dan Perubahan Perilaku