2. Perasaan Dihina atau Tidak Dihargai
BACA JUGA:7 Cara Mengatasi Kecanduan Gadget, Menjaga Keseimbangan di Era Digital
BACA JUGA:Teknologi AI Bisa Mengubah Dunia? Yuk Intip Jawabannya di Sini
Dalam hubungan yang toxic, sering kali salah satu pihak merasa direndahkan atau tidak dihargai. Ini bisa berwujud kritik yang berlebihan, penghinaan, atau sikap acuh tak acuh terhadap perasaan kamu.
Misalnya, jika pasangan atau teman kamu selalu meremehkan pencapaianmu, mengabaikan perasaanmu, atau mengejek kamu di depan orang lain, ini merupakan tanda jelas bahwa hubungan tersebut tidak sehat.
3. Kontrol Berlebihan dan Terbatasnya Kebebasan
Kontrol berlebihan adalah ciri khas lainnya dari hubungan yang toxic. Pasangan atau teman yang toxic seringkali berusaha mengendalikan setiap aspek hidup kamu, mulai dari penampilan, pergaulan, hingga cara kamu menghabiskan waktu.
Mereka mungkin memanipulasi kamu untuk mengikuti keinginan mereka tanpa mempertimbangkan kebutuhan atau keinginan kamu.
4. Konflik yang Tidak Pernah Berakhir
Hubungan sehat memungkinkan kedua pihak untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif.
Namun dalam hubungan toxic, konflik sering kali berkepanjangan dan tidak pernah selesai dengan baik.
Situasi ini bisa disebabkan oleh kurangnya komunikasi yang efektif, saling menyalahkan, atau salah satu pihak yang enggan untuk berkompromi.
5. Perasaan Terisolasi atau Terkucilkan
Hubungan toxic dapat menyebabkan perasaan terisolasi dari orang lain, termasuk teman-teman dan keluarga.
Pasangan atau teman yang toxic cenderung berusaha menjauhkan kamu dari orang-orang yang peduli pada kamu, sering kali dengan rasa bersalah ketika kamu menghabiskan waktu bersama mereka atau mencoba mengontrol siapa yang boleh kamu temui.
6. Manipulasi Emosional dan Gaslighting