INFORADAR.ID-pada era saat ini Artificial Intelegent (AI) sudah merambah di berbagai bidang profesi, salah satunya pada bidang musik.
Salah satu negara yang vokal terhadap hal ini adalah inggris. Sebagai pentuk protes musisi Inggris berbondong-bondong membuat album bisu.
Banyaknya musisi Inggris yang protes terhadap AI ini didasari oleh perubahan undang-undang yang dinilai bisa merugikan para musisi. Sebab nantinya AI bisa dengan mudah melatih model penggunaan karya tanpa berhak cipta Serta tanpa lisensi.
Salah satu musisi Inggris yang memberikan pernyataan terhadap hal tersebut adalah Kate Bush.
" Pada musik masa depan, apakah suara kita tidak akan didengar?" Kata Kate dilansir dari BBC Rabu 26 Februari 2025.
BACA JUGA:Ketauhilah, Berikut 4 Kebiasaan Baik untuk Turunkan Berat Badan Secara Efektif
BACA JUGA:Es Teler Ide Menu Untuk Berbuka Puasa, Ini Cara Buatnya!
BACA JUGA:6 Cara Menurunkan Berat Badan Saat Puasa Bulan Ramadan
Lebih lanjutnya, 12 album bisu karya ribuan musisi Inggris jika kitaa baca secara urut akan menjadi kalimat “The British Government Must Not Legalise Music Theft To Benefit AI Companies” yang jika diartikan akan menjadi " pemerintah Inggris, tidak boleh melegalkan pencurian musik demi keuntungan perusahaan AI".
Track pada album tersebut menampilkan rekaman dari sebuah studio yang kosong seolah memberikan kritik terhadap pemerintah Inggris terhadap undang-undang yang ada, yang dimana para musisi mengkhawatirkan jika undang-undang tersebut disahkan penonton tidak mau lagi datang untuk menonton konser.
Deretan nama-nama musisi besar Inggris yang ikut dalam kampanye album bisu tersebut antara lain : Demon Albarn, Kate Bush, Annie Lennox, the Smith, Ed O Brien, dan masih banyak lagi.
Para musisi yang terlibat dalam kampanye album bisu tersebut juga sepakat untuk hasil dari penjualan album bisu akan didonasikan kepada lembaga amal.
BACA JUGA:Reihan Pramudia, Bintang Muda Futsal dan Sepakbola dari Petir Mahasiswa Aktif UIN SMH Banten
BACA JUGA:Berikut Dampak Negatif Minum Air Es Setiap Hari