- Kulit menjadi pucat dan terasa sangat dingin saat disentuh.
- Kesulitan berbicara atau mulai menunjukkan tanda-tanda kebingungan.
- Pergerakan melambat dan kehilangan keseimbangan.
4. Cara Mengatasi Hipotermia di Gunung
Jika ada pendaki yang mengalami gejala hipotermia, segera lakukan langkah-langkah berikut.
- Segera Pindahkan ke Tempat yang Lebih Hangat
Masukkan ke dalam tenda atau shelter untuk menghindari paparan angin dan udara dingin.
- Ganti Pakaian Basah dengan yang Kering
Pastikan tubuh tetap kering dan gunakan pakaian hangat.
- Bungkus dengan Sleeping Bag atau Thermal Blanket
Bisa ditambahkan heat pack atau sumber panas lain untuk membantu meningkatkan suhu tubuh.
-Berikan Minuman Hangat
Hindari alkohol atau kafein, karena justru dapat mempercepat hilangnya panas tubuh.
- Jika Kondisi Makin Memburuk, Segera Cari Bantuan Hipotermia yang sudah parah membutuhkan penanganan medis secepatnya.
Insiden hipotermia yang baru-baru ini terjadi, termasuk dalam pendakian yang diikuti oleh Fiersa Besari, menjadi pengingat bagi semua pendaki bahwa risiko di gunung tidak bisa dianggap remeh.
Persiapan yang matang, pemilihan perlengkapan yang tepat, serta kesadaran akan bahaya hipotermia dapat membantu mengurangi risiko saat menghadapi kondisi ekstrem di pegunungan.