Tradisi munggahan dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada kebiasaan keluarga dan komunitas. Beberapa kegiatan yang sering dilakukan antara lain sebagai berikut.
1. Berkumpul dan Makan Bersama Anggota
keluarga biasanya berkumpul untuk menikmati hidangan khas, baik di rumah maupun di tempat-tempat wisata. Menu yang disajikan bervariasi, mulai dari nasi liwet, ikan bakar, hingga aneka kuliner tradisional khas Sunda.
2. Ziarah ke Makam Leluhur
Salah satu kegiatan penting dalam munggahan adalah mengunjungi makam anggota keluarga yang telah meninggal untuk mendoakan mereka.
Kegiatan ini menjadi pengingat akan kehidupan sementara dan mengajarkan nilai-nilai penghormatan kepada leluhur.
BACA JUGA: Jangan Langsung Makan Ini Kalau Ngga Mau Scaling Kamu Sia-sia!
BACA JUGA: Sleep Call: Tren Romantis atau Kebiasaan yang Mengganggu?
3. Saling Memaafkan
Tradisi ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk saling meminta maaf atas kesalahan yang pernah dilakukan, sehingga dapat memasuki bulan Ramadhan dengan hati yang bersih dan penuh keikhlasan.
4. Kegiatan Keagamaan dan Sosial
Sebagian masyarakat mengisi munggahan dengan mengadakan pengajian, doa bersama, serta berbagi dengan mereka yang membutuhkan, seperti memberikan santunan kepada anak yatim atau kaum dhuafa.
Munggahan di Era Modern
Seiring perkembangan zaman, cara masyarakat merayakan munggahan mengalami perubahan. Kini, banyak keluarga yang tinggal jauhan melakukan tradisi ini secara virtual melalui panggilan video atau media sosial.
Selain itu, kegiatan makan bersama yang dulunya dilakukan di rumah kini sering beralih ke restoran atau tempat wisata.
Meski bentuknya berubah, inti dari munggahan tetap sama, yakni mempererat kebersamaan dan mempersiapkan diri secara spiritual menjelang Ramadhan.