Ridho Nur Hidayat, Mahasiswa Untirta Sukses Raih Fully Funded Program YSEALI, Simak Rahasia Suksesnya!

Jumat 21-02-2025,13:39 WIB
Reporter : Stefhanie Ardianty
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID - Ridho Nur Hidayat, mahasiswa Ilmu Komunikasi Untirta angkatan 2021 sukses menjadi peserta fully funded pertukaran pelajar dalam Program YSEALI (Young Southeast Asian Leaders Initiative) Academic Fellows Program Fall 2025. Program pertukaran pelajar ini disponsori oleh U.S. Department of State. Program ini diselenggarakan untuk memberikan kesempatan bagi para pemimpin muda di Asia Tenggara untuk belajar di berbagai universitas di Amerika Serikat.

Program YSEALI terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan yakni kegiatan belajar di berbagai kampus di US, pengabdian masyarakat, perjalanan studi, dan workshop. Program tersebut berlangsung dalam dua musim, yakni musim semi dan gugur. Ridho mengatakan bahwa keberangkatannya akan dijadwalkan pada musim gugur di bulan September sampai Oktober dan ditempatkan di negara bagian Kansas, tepatnya di University of Kansas.

BACA JUGA:Chifzdullah, Berprestasi Lewat Hobi Fotografi

Perjalanan Ridho dimulai ketika ia mengetahui Program  YSEALI melalui akun Instagram Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Dengan ketertarikannya terhadap kepemimpinan dan pengalaman akademik di luar negeri, ia segera mencari informasi lebih lanjut dan mempersiapkan diri untuk mendaftar.

Dalam proses seleksi yang berlangsung, Ridho harus menjalani 2 tahapan seleksi yakni seleksi berkas dan wawancara. Setelah mendaftar melalui situs resmi program, kandidat harus menyerahkan esai yang menggambarkan visi dan kontribusi mereka. Jika lolos seleksi berkas, mereka akan menghadapi wawancara dalam bahasa Inggris langsung dengan perwakilan dari Amerika Serikat.

Tentunya perjalanan Ridho dalam mengikuti proses seleksi tidaklah mudah, terdapat berbagai tantangan yang harus ia hadapi sebelum akhirnya ditetapkan lolos.
“Acceptance rate program ini hanya 1-2%, jadi tantangannya cukup besar. Esai harus kuat dan sesuai dengan visi-misi program. Saat wawancara, aku juga harus menyesuaikan aksen dan pelafalan, yang sempat menjadi kendala,” ujar Ridho.

Dengan tantangan dan kendala yang harus dihadapi nyatanya tidak menyurutkan semangat Ridho untuk terus menjalani proses demi proses seleksi. Namun demikian, sempat muncul perasaan tidak percaya diri di sela-sela proses seleksi tersebut.
 
“Aku sempat merasa tidak percaya diri, tapi aku selalu ingat bahwa jika tidak mencoba, aku tidak akan tahu hasilnya. Jadi, aku terus berusaha sebaik mungkin,” katanya.

Ridho menekankan bahwa persiapan adalah kunci utama keberhasilannya. Pengalaman organisasi, kemampuan menulis esai yang kuat, serta penguasaan bahasa Inggris menjadi faktor penentu yang besar baginya.

“Aku fokus memperdalam pengalaman kepemimpinan dan memperbaiki kemampuan menulis esai. Selain itu, aku berlatih berbicara dalam bahasa Inggris agar lebih percaya diri saat wawancara,” ungkapnya.

BACA JUGA:Wilda Yuliana, Pelajar Berprestasi yang Lolos Grand Final Duta Muslimah Hunt 2024 di Ajang Peageant Nasional

Keinginan untuk merasakan atmosfer akademik di luar negeri membawa Ridho terus melangkah dalam mengikuti program ini, ia ingin merasakan pengalaman yang berharga tatkala mengikuti proses belajar khususnya di Amerika Serikat yang memiliki universitas terbaik dunia. Selain itu, ia ingin memperdalam ilmu dan keterampilan kepemimpinan untuk berkontribusi lebih besar bagi Indonesia.

Menurut Ridho, ada beberapa faktor kunci yang membantunya lolos seleksi. Pertama, ia memastikan esainya mencerminkan tujuan program dan menggambarkan pengalaman yang relevan. Kedua, ia berlatih wawancara agar dapat berbicara dengan lancar dan percaya diri.

“Aku memastikan bahwa esai dan wawancara menunjukkan bagaimana aku bisa membawa dampak setelah mengikuti program ini,” tambahnya.

Setelah menyelesaikan program selama lima minggu di University of Kansas, Ridho berencana untuk membangun komunitas dan melanjutkan pengabdian yang telah ia lakukan sebelumnya. Ia ingin menerapkan ilmu dan pengalaman yang didapat selama program untuk mengembangkan kepemimpinan pemuda di Indonesia.

Ridho turut membagikan beberapa tips bagi mahasiswa yang ingin mengikuti program ini:

1. Kenali Visi dan Misi Program


Ridho mengatakan bahwa ketika mengikuti proses seleksi program ini, pastikan pengalaman dan esai yang ditulis sesuai dengan tujuan YSEALI.

2. Persiapkan Esai dengan Baik


Tunjukkan pengalaman kepemimpinan dan kontribusi yang sudah dilakukan.

3. Latih Kemampuan Berbahasa Inggris


Karena program yang berlangsung merupakan program internasional. Maka kemampuan bahasa inggris menjadi penentu dalam seleksi ini. Proses wawancara akan dilakukan dalam bahasa Inggris dengan penutur asli, sehingga kamu dapat menyiapkan dari sekarang untuk berlatih bahasa inggris.

4. Percaya Diri dan Jangan Takut Gagal


Kesempatan selalu ada bagi mereka yang berusaha. Itulah hal yang selalu Ridho pegang teguh dan akhirnya kata-kata tersebut membawanya meraih kesempatan fully funded tersebut.

Dengan semangat dan persiapan yang matang, Ridho Nur Hidayat berhasil meraih mimpinya untuk belajar di Amerika Serikat melalui YSEALI Academic Fellows Program. Semoga kesuksesannya menjadi inspirasi bagi mahasiswa Indonesia lainnya yang ingin mengikuti jejaknya dalam menimba ilmu di luar negeri.

Kategori :